Intermezzo

Tingkatkan Tempur Satgas MTF TNI KONGA XXVIII - J UNIFIL Gelar Uji Harbour Phase

  Portaltiga.com: Komandan Satgas MTF TNI KONGA XXVIII - J UNIFIL, Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. beserta 106 prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-J/UNIFIL yang terdiri dari 91 crew KRI, 9 crew Heli, 1 Personel Kopaska, 1 personel penyelam, 1 personel perwira penerangan, 1 personel perwira Psikologi, 1 personel perwira intelijen, dan 1 personil dokter melaksanakan Harbour Phase. Kegiatan ini berlangsung dengan KRI Usman Harun - 359 yang bersandar di dermaga Madura Timur dan helikopter jenis Falcon NV 411 milik Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) berlangsung tanggal 6 s.d. 7 April 2017. Harbour Phase ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan menggantikan Satgas MTF TNI KONGA XXVIII - I UNIFIL yang saat ini bertugas di Libanon. Komanda Satgas MTF TNI KONGA XXVIII - J UNIFIL, Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H. menjelaskan pada portaltiga.com bahwa Harbour Phase merupakan rangkaian kegiatan PDT (Pre Deployment Training) yang diselenggarakan oleh Pusat Misi Penjaga Perdamaian yang berkoordinasi dengan Koarmatim selama sebulan di Puslat Kaprang Kolat Armatim. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempur prajurit dalam melaksanakan tugas sebagai penjaga perdamaian di Libanon. Dalam Harbour Phase, Pasukan Satgas MTF TNI KONGA XXVIII - J UNIFIL LIBANON melaksanakan drill Peran-peran antara lain Peran Tempur Bahaya Umum, Peran PEK, Peran Heli beserta Medevac, Peran peninggalan, Peran RAS, dan Peran VBSS. KRI Usman Harun sendiri adalah kapal perang dengan Kesenjataan canggih dengan didukung oleh Platform System yang baik, di antaranya, Radar Navigasi, Radar Surveillance untuk mendukung pengamatan udara serta Radar Tracker Senjata untuk mengendalikan arah dan elevasi secara akurat terhadap sasaran Meriam 76 mm Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) dan 30 mm di lambung kanan dan kiri kapal yang dapat berperan sebagai CIWS (Close in Weapon System) jika ada bahaya udara mengancam kapal tersebut. Kelengkapan system sensor senjata juga dilengkapi dengan EOTs (Electro Optical Tracker System) untuk pengendalian meriam kapal dan pengamatan secara visual oleh camera video yang ada. Sebagai kapal frigate,   kapal perang ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air yaitu sonar.(Cah)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait