Politika

Soal Ketua Harian, Ini Penjelasan Megawati

Baca Juga : Ini Daftar Pengurus DPP PDI Perjuangan 2019-2024 Hasil Kongres V Bali

Portaltiga.com - Munculnya wacana posisi ketua harian ataupun wakil ketua umum dalam struktur partai PDI Perjuangan hasil Kongres V di Bali akhirnya dijawab oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Dalam keterangan pers usai pengukuhan dirinya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2019-2024, Megawati menegaskan tidak ada jabatan ketua harian atau wakil ketua Umum dalam DPP PDI Perjuangan 2019-2024, Sabtu (10/8/2019). Menurut Megawati dirinya mengaku mendengar berbagai wacana mengenai jabatan baru dalam partainya seperti ketua harian dan wakil ketua umum. Dirinya melihat bahwa usulan itu mungkin karena kaget soal percepatan kongres yang harusnya 2020 menjadi 2019. "Muncul pertanyaan di kader, Apakah ibu tak kan jadi ibu ketua umum lagi, apakah ibu akan menyerahkan kepada ketua harian. Apakah ibu akan bikin posisi wakil ketua umum. Sekarang sudah kelihatan, semua itu tidak ada. Saya tetap ketua umum yang diberi hak prerogatif dan membentuk DPP Partai," jelasnya. Seperti diketahui, dalam arena kongres V PDI Perjuangan, wacana jabatan baru sebagai Ketua Harian atau Wakil Ketua Umum ramai dibicarakan. Beberapa pengurus DPP maupun DPD membenarkan adanya wacana tersebut. Nama dua anak Megawati yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo, disebut sebut bakal mengisi jabatan yang ramai diibicarakan teraebut, sebagai langkah regenari kepemimpinan di PDI Perjuangan. "Dengan keputusan ibu Megawati tidak ada jabatan Ketua Harian atau Ketua Umum, maka pembicaraan terkait posisi tersebut sudah haruan berakhir. Semua komando ada dalam gengaman Ibu Megawati. Kita kader dibawah akan satu komando dibawah perintah beliau," ujar salah satu peserta Kongres V PDI Perjuangan. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait