Umum

Pipa Gas Rumah Tangga Di Surabaya Diduga Abal-Abal

Portaltiga.com-Seluruh pipa Jaringan Gas (Jargas) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) diduga abal-abal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI), bahkan dinilai pipa yang ditanam di rumah-rumah warga sudah kadaluarsa. Sebelumnya diberitakan bahwa, pipa sepanjang 167 km dengan diameter pipa Polyethylene ukuran 63 mm dan 180 mm produksi PT Indopipe yang digunakan untuk proyek Jargas tersebut tidak sesuai dengan persyaratan dan standarisasi. Mantan Direktur Marketing PT Indopipe, Rini Retno Wulan mengatakan, benar untuk proyek Jargas PGN di Surabaya menggunakan pipa dari PT Indopipe, tapi sejak saya bekerja di PT Indopipe sampai resign dari perusahaan tersebut, hingga saat ini belum pernah melihat adanya uji test terhadap kekutaan pipa untuk distribusi gas ke rumah-rumah warga. Seharusnya pada saat persyaratan dan standari sasi yang tidak dipenuhi Indopipe adalah soal SNI 2012 untuk pipa air dan ISO 4437 pipa gas. Saya melihat bahwa marking product SNI 2012 pada pipa PT Indopipe adalah palsu. Ini karena ISO 2012 Indopipe tidak melalui uj tes produk pipa.ujarnya kepada wartawan usai dengar pendapat dengan Komisi C DPRD Kota Surabaya di gedung DPRD, Senin (22/05/17). Ia menjelaskan, dalam kontrak pembelian pipa dari PGN ke PT Indopipe, memang PGN tidak mengharuskan bahwa pipa tersebut sudah bersertifikat ISO 4437 tapi yang mengeluarkan sertifikasi adalah Lemigas, dan Lemigas tetap mengacu pada ISO 4437. Tetapi pipa Indopipe yang punya merupakan sertifikasi dari Lemigas tahun 2009 berarti pipa yang diuji tes adalah tahun tersebut, padahal seharusnya uji tes dilakukan pada saat pipa diproduks, ini kan sudah tidak benar.terangnya. Lebih lanjut Rini mengatakan, dirinya berani mengambil contoh pipa dari produsen lain selain Indopipe, namun hal ini tidak perlu dibesar-besarkan. Yang pasti memang proyek pemasangan pipa gas PGN untuk rumah tangga di Surabaya rentan terjadi kebocoran, bahkan meledak. Karena memang pipa yang dipakai tidak berstandar SNI atau tidak memiliki sertifikasi ISO 4437, ini kan sangat membahayakan masyarakat. Bagaimana jadinya kalo tiba-tiba bocor.ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, pipa gas untuk 24.000 sambungan rumah tangga yang dipasang oleh kontraktor pelaksana PT Hutama Karya (Persero) di Kota Surabaya sejak pertengahan 2016 itu sewaktu-waktu bisa meledak. (Trish)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait