Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/pemprov-jatim-kirim-warganya-transmigrasi-ke-gorontalo
Umum
Pemprov Jatim Kirim Warganya Transmigrasi Ke Gorontalo
Portaltiga.com: Program transmigrasi yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mulai bergulir. Ini ditandai dengan keberangkatan 30 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 97 jiwa ke ke AyuMolingo, Kabupaten Gorontalo, Kamis (3/3).
Keberangkatan 37 KK bertransmigrasi tersebut dilepas oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim di Asrama Transito Disnakertransduk Jatim di jalan Margorejo 74, Surabaya, Kamis (3/3) pagi. Pemberangkatan ini sendiri menggunakan APBD Pemprov Jatim yang sharing dengan anggaran pemerintah pusat.
Para transmigran iti akan bekerja di bidang peternakan, pertanian, perkebunan atau kelautan. Selain disediakan tanah untuk bekerja, yaitu lahan pertanian atau perkebunan, mereka juga mendapatkan rumah tinggal, peralatan kerja serta jaminan hidup.
Mereka sudah mendapat pembekalan selama 10 hari di Balai latihan kerja di Wonojati Malang. Diharapkan mereka dapat mengaplikasikan pelatihan yang telah didapat, kata Sukardo.
Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di Jatim, memberikan lapangan pekerjaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target tahun ini sebanyak 550 KK akan diberangkatakan untuk mengikuti transmigrasi, diawal pada bulan Maret ini.
Bahkan 2400 KK masih harus menunggu untuk diberangkatkan karena jumlah anggaran yang terbatas. Wilayah transmigrasi ini sendiri juga tidak hanya d Kalimantan Utara namun tersebar di beberapa wilayah seperti Sumatera Selatan, Sulawesi, NTT, atau Bangka Belitung.
Nantinya para transmigran ini akan tercatat sebagai penduduk Gorontalo, sehingga Sukardo berpesan agar disana mereka dapat bekerja sebaik mungkin untuk kehidupan mereka. Kalau mereka kembali ke Jawa Timur , ya tidak bisa karena mereka sudah menjadi penduduk di sana, tandasnya.
Junaedi, salah satu transmigran asal Sidoarjo mengaku ikut transmigrasi ke Gorontalo, karena ingin mengubah nasib dan meningkatkan taraf hidup. Disana, dia akan bekerja sebagai petani. Bahkan, ia mengajak serta istrinya dan anaknya.(BMW)
