Ekbis

Kinerja Positif, BNI Syariah Luncurkan Tiga Kantor Wilayah

Portaltiga.com, SURABAYA - Bertempat di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan. Segenap Board of Management (BOM) BNI Syariah yakni Imam Teguh Saptono (Direktur Utama), Kukuh Rahardjo (Direktur Bisnis Konsumer), Tribuana Tunggadewi (SEVP Risiko dan Kepatuhan), Junaidi Hisom (Direktur Operasional), dan Dhias Widhiyati (Senior Executive Vice President Bisnis Komersial) hadir dalam acara Peresmian Kantor Wilayah BNI Syariah Tekad Wujudkan Hasanah Lifestyle Banking Dalam rangka mendukung percepatan ekspansi bisnis serta menjaga kualitas layanan melalui respon, aktivitas, dan program yang lebih customized kepada nasabah, dalam kesempatan ini BNI Syariah meluncurkan tiga kantor wilayah meliputi Wilayah Barat, Wilayah Timur dan Jabodetabek Plus yang membawahi kantor-kantor cabang di areanya. Kantor wilayah ini juga berfungsi sebagai hub/koordinator SCO (sharia chanelling outlet) yang ada di kantor cabang BNI. Sebagaimana diketahui BNI induk mendukung perkembangan BNI Syariah dengan layanan pembukaan rekening di lebih dari 1000 outlet Kantor Cabang BNI Seluruh Indonesia. Alhamdulillah, kinerja BNI Syariah tahun 2016 mengalami pertumbuhan positif. Tercatat laba bersih Desember 2016 sebesar Rp277,38 Miliar atau meningkat 21,38% dari Desember 2015 sebesar Rp228,53 Miliar. Meningkatnya laba ditopang oleh berbagai upaya pengembangan bisnis termasuk produk jasa dan layanan baik pembiayaan produktif maupun konsumtif serta peningkatan dana murah (CASA) . Papar Imam. Laba positif juga didukung oleh kualitas pembiayaan (NPF) yang terjaga dibawah 3% dan operasional perusahaan yang semakin efisien dengan penurunan rasio BOPO menjadi 87,67% pada akhir tahun 2016. Di sisi lain, aset BNI Syariah terus tumbuh dengan posisi per Desember 2016 mencapai Rp28,3 Triliun atau naik 23,01% dari posisi Desember 2015 sebesar Rp23,02 Triliun. Pertumbuhan aset ini disokong oleh adanya peningkatan dana pihak ketiga khususnya giro dan tabungan sebesar 25.41 % dengan pencapaian DPK sebesar Rp24,23 Triliun. Dengan total pembiayaan tahun 2016 sebesar Rp20,49 Triliun atau meningkat 15,35%, komposisi pembiayaan terbesar BNI Syariah masih terdapat di pembiayaan konsumtif sebesar Rp10,92 Triliun (53,26%), diikuti dengan ritel produktif sebesar Rp4,61 Triliun (22,48%), komersial sebesar Rp3,40 Triliun (16,59%), mikro sebesar Rp1,20 Triliun (5,88%) serta hasanah card sebesar Rp367,60 Miliar (1,79%). Hasanah Lifestyle Banking Inovasi yang dilakukan BNI Syariah untuk mendukung gaya hidup Hasanah salah satunya adalah website wakaf Hasanah. Dengan adanya wakaf Hasanah ini masyarakat yang akan berwakaf (wakif) dapat menyalurkan wakaf dalam bentuk uang ke proyek-proyek wakaf yang diinginkan berupa commercial tower, rumah sakit, sekolah, klinik kesehatan dan training center. Saat ini telah terdapat lima nadzir (pemilik proyek wakaf) yang bekerjasama dalam wakaf Hasanah yaitu Yayasan Dompet Dhuafa, Yayasan Rumah Zakat, Global Wakaf, Yayasan Pesantren Al-Azhar, dan Badan Wakaf Indonesia. Setiap orang dapat dengan mudah melakukan wakaf dengan aplikasi digital ini melalui smartphone/gadget dimanapun dan kapanpun. Sejak tiga bulan diluncurkan telah terkumpul dana sekitar Rp 3.2 Miliar yang telah disalurkan ke berbagai proyek wakaf yang sesuai dengan pilihan para wakif/pemberi wakaf. Di sisi lain, BNI Syariah tengah mengembangkan produk dan layanan digital yang didukung platform IT BNI induk. Dengan adanya wakaf Hasanah ini diharapkan dapat menjadi gaya hidup Hasanah bagi ummat muslim Karena harta dibawa mati yakni sebuah investasi untuk akhirat kelak yang akan terus mengalir hingga nanti. Sesuai dengan QS Ali Imron : 92 bahwa Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. papar Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait