Intermezzo

Khofifah Maju Lagi Di Pilgub Jatim, Pengamat Sebut Timbulkan Pandangan Negatif Masyarakat

    Portaltiga.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa harus mempertimbangkan secara matang jika ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018. Langkahnya itu, akan menimbulkan persepsi negatif di mata masyarakat, karena sudah dua kali  mencalonkan sebagai Gubernur Jatim dan kalah.   "Lebih mudah orang menangkap persepsinya cenderung ke arah negatif. Sudah jadi menteri kok masih ingin jadi gubernur," kata pengamat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Haryadi kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (22/4).   Menurutnya, bila Khofifah tetap ngotot untuk maju, akan mengesankan dia punya ambisi yang didorongkan lebih oleh rasa dendam. Sudah menjadi menteri, masih ingin jadi gubernur. Padahal, banyak gubernur yang ingin menjadi menteri. "Jadinya radak (agak) aneh.  Ini tiba-tiba kok ada menteri malah ingin jadi gubernur," ujarnya.   Meski demikian, Haryadi tidak ingin pernyataannya itu dikatakan menghalangi ambisi seseorang. "Bagus saja kalau Bu Khofifah maju lagi. Silahkan saja. Kalau maju, berarti harus melepas posisinya di kabinet sebagai Mensos," ucapnya.   Terkait kebenaran pernyataannya bahwa Khofifah ibarat genteng yang sudah retak. Haryadi mengakuinya. Ketika itu, dia mengutip pandangan teman-teman yang terutama punya pemahaman kultur jawa yang kuat. Dalam konteks kekuasaan sejarah Jawa disebut genteng retak.   "Genteng kalau sudah retak itu agak sulit, sekalipun ditambal tidak bisa menjadi kekuatan yang memadai. Lebih baik memoles genteng yang masih baru dan lebih utuh," ungkapnya.   Lalu, bagaimana dengan posisi Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf atau Gus Ipul?. Dia membenarkan Gus Ipul sampai sekarang belum memiliki kendaraan partai. Sebab, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu, bukan menjadi pengurus partai politik.   "Tapi, saya percaya orang seperti Gus Ipul pasti kan dilirik banyak partai. Tinggal kita tunggu saja, partai mana yang bakal meminangnya," ucapnya tanpa menyebut partai mana yang berpeluang besar mengusung Gus Ipul sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jatim.   Pengamat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Haryadi menyebut sejumlah nama kandidat gubernur maupun wakil gubernur yang berpeluang akan berlaga di pilgub Jatim 2018.   Terlepas plus minusnya Khofifah dan Gus Ipul, Haryadi menyebut kedua tokoh itu berpeluang maju di Pilkada Jatim tahun depan. Tokoh lainnya, antara lain Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.   Selain itu, masih ada anggota DPR RI dari NasDem Hasan Aminuddin, Bupati Ponorogo Ipong Muchlison dan Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar. Namun, dari sekian nama itu, Haryadi mempunyai perhatian khusus kepada dua kandidat kuat, Gus Ipul dan Khofifah. (Bmw)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait