Umum

Kantor Harian Duta Masyarakat Dieksekusi, AMSI Prihatin

Baca Juga : Berkolaborasi dengan AMSI, GMNI Jatim Perangi Hoax Tangkal Radikalisme

Portaltiga.com - Eksekusi Graha Astranawa di Kota Surabaya, berdampak pada Harian Duta Masyarakat. Koran tersebut, tidak bisa terbit dalam waktu yang belum bisa ditentukan. Bahkan, Pemimpin redaksi (Pemred) Harian Duta Masyarakat, M. Kayis dikabarkan sempat diamankan pihak kepolisian karena mencoba menghalangi eksekusi Astranawa. Kayis sendiri menyesalkan adanya eksekusi ini. Sebab, pihaknya sedang menunggu sidang dalam upaya menunda adanya eksekusi. "Kami belum sidang penundaan eksekusi, tapi sudah ada aparat yang melakukan eksekusi," katanya. Terkait peristiwa ini, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim Arief Rahman menyampaikan sangat prihatin dengan upaya eksekusi paksa kantor Harian Duta Masyarakat di Gedung Astranawa. Apalagi menurut ia, pihak pengelola juga tengah melakukan upaya hukum untuk penundaan eksekusi. "Sebaiknya semua pihak menghormati upaya-upaya yang tetap mengedepankan legalitas dan rasa keadilan hukum. Persoalan dengan YKP juga menjadi persoalan penting di Surabaya karena menyangkut aset-aset milik Pemkot Surabaya yang nilainya triliunan rupiah," tegas Arief Rahman, Rabu (13/11/2019). Karena itu, Arief berpendapat aparat penegak hukum juga harus melihat konteks persoalan yang jauh lebih besar terkait aset-aset negara (Pemkot Surabaya) yang dikuasai oleh YKP. "Semua ini muaranya ke sana," kata Arief Rahman. Sebelumnya, Pemred Koran Duta M. Kayis membenarkan pihaknya sempat diamankan aparat selama dua jam di Polwiltabes Surabaya dan akhir dipindahkan ke Polsek Gayungan. "Saat di Polsek Gayungan saya sempat meminta izin untuk mengamankan komputer dan sistem jaringan yang ada di kantor Duta," kata Kayis, Rabu (13/11/2019). Ia melanjutkan, memindahkan jaringan internal di kantor Duta tak mudah. Sehingga dirinya memastikan kalau besok dan beberapa hari ke depan Duta Masyarakat tak bisa terbit. "Saya belum tahu kapan bisa terbit lagi, ini masih berusaha menyelamatkan komputer dan aset lainnya," ungkapnya. (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait