Intermezzo

Investor Tiongkok Pekerjakan Tenaga Kerja Tak Pengalaman Di Indonesia

  portaltiga.com:Presiden KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta pemerintah untuk tidak memberikan porsi yang berlebihan kepada investor dari Tiongkok mengingat sebagian besar dari tenaga kerja dari Tiongkok atau China tidak memiliki ketrampilan bekerja yang baik (Unskill Worker). "Ini terjadi di Jakarta, banyak perusahaan dengan investor Tiongkok yang memperkerjakan tenaga kerja yang tidak punya keterampilan. Ini justru merusak tenaga kerja Indonesia,"ungkapnya saat ditemui di Surabaya, Selasa(9/2). Said mengatakan KSPI mendesak pemerintah untuk melindungi tenaga kerja asal Indonesia agar tidak ada PHK massal di Indonesia. " Banyak industri hulu di Indonesia yang terancam tidak beroperasi di Indonesia. Seharusnya pemerintah membaca itu. Bukannya malah membiarkannya,"ungkapnya. Ditambahkan oleh Said Iqbal, perusahaan elektronik Panasonic dan Toshiba yang pada awal tahun 2016 ini menyatakan tidak lagi beroperasi di Indonesia. Sedangkan sebelumnya, perusahaan otomotif seperti Ford dan Mitsubishi juga telah hengkang dari Indonesia. "Sekarang ini, industri perbankan juga terancam. Seharusnya pemerintah bertindak dengan memberikan perlindungan yang lebih nyata," ujarnya. (Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait