Ekbis

Harga Minyak Mentah Naik Minggu Ini, Berikut Faktornya

Portaltiga.com, SURABAYA - Minyak Mentah Naik Setelah Catat Rekor Rendah Baru 13 Tahun. Harga minyak mentah kembali mencatat harga terendah baru selama 13 tahun. Pada hari Kamis 11 Febuari 2016, minyak mentah WTI mencatat level terendah $26.03. Pelemahan terus terjadi terdorong peningkatan cadangan minyak mentah dunia saat ini. Setelah testimoni kepala Fed, mata uang dollar mengalami pelemahan dan memicu rebound harga minyak mentah. Pada hari Jumat, kenaikan harga minyak terangkat oleh kabar kemungkinan kesepakatan OPEC untuk mengurangi produksi minyak mentahnya. Menempatkan harga minyak mentah kembali pada level 29.06 pada penutupan minggu lalu. Sonny Dwi Nugraha Edukator and Research PT Monex Investindo Futures menjelaskan, Minyak Melambung Seiring Rapat Iran. Harga minyak meroket setelah Menteri Perminyakan Iran menyatakan bahwa pakta yang terbentuk antara Saudi Arabia, Qatar, Venezuela dan Russia untuk membatasi level produksi minyak merupakan satu langkah pertama dalam upaya menyetabilkan pasar. Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh berkomentar Iran akan mendukung tindakan apapun untuk membantu pemulihan harga minyak, namun Iran belum berkomitmen untuk meminta anggota OPEC lain untuk membatasi produksi minyak nya agar mendorong kenaikan harga minyak, sehingga meredan harapan atas aksi terkoordinir dari produsen besar minyak dunia. Beberapa member OPEC, ditegaskan oleh Saudi Arabia pada hari Selasa kemarin mengumumkan kesepakatan awal dengan Russia untuk membekukan produksi, namun para investor masih pesimis pada deal tersebut karena Iran dan Irak kemungkinan kecil turut berkomitmen. Minyak pertahankan penguatan yang tampak sejak kemarin setelah Iran dan Saudi Arabia mengesampingkan perbedaan kebijakan politik terkait konflik Suriah dan berpartisipasi dalam meja perundingan dengan Russia, Irak dan Qatar untuk mendiskusikan potensi kesepakatan pembekuan produksi. Para negara produsen minyak kemungkinan masih akan melanjutkan negosiasi pemangkasan output dengan harapan dapat mendongkrak harga lebih lanjut. Iraq menyatakan negosiasi masih berlanjut diantara negara OPEC dan non-OPEC untuk membatasi output. "Bagaimanapun penguatan harga minyak masih terbatas seiring kenaikan stok cadangan minyak sebesar 2.1 juta barrel di pekan lalu ke level 504.1 juta barrel, rekor tertinggi mingguan, sedangkan stok cadangan bahan bakar minyak, termasuk heating oil, diesel juga mengalami kenaikan. Kekacauan harga minyak telah menghantam perusahaan sektor energi yang harus mengurangi investasi dan tenaga kerja," ungkap Sonny, Senin (22/2/2016). Bahkan negara yang kaya seperti Saudi Arabia yang bergantung pada revenue Minyak, kini mengalami rekor defisit ke kisaran $98 milyar tahun lalu, atau setara 15% dari GDP.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait