Intermezzo

Dipengaruhi Inflasi, Gubernur Soekarwo Akui Kemiskinan Di Jatim Meningkat

  Surabaya: Gubernur Jatim Soekarwo mengakui kalau kemiskinan di Jatim saat ini meningkat. Saat ditemui di Surabaya,kamis(13/10) pria yang akrab dipanggil pakde Karwo ini mengatakan garis kemiskinan justru naik 1,67 persen akibat inflasi harga-harga naik yang tak sebanding dengan kenaikan pendapatan per kapita. "Garis kemiskinan di Jatim meningkat 1,67 persen atau Rp.5.297 per bulan, yaitu dari Rp.316.464 per kapita per bulan pada bulan September 2015 menjadi Rp.321.761 per kapita per bulan pada bulan Maret 2016," ujarnya. Menurut mantan Sekdaprov Jatim ini,kenaikan garis kemiskinan di perkotaan sedikit lebih tinggi daripada di pedesaan. Garis kemiskinan di perkotaan meningkat sebesar 1,70 persen, sedangkan garis kemiskinan di pedesaan meningkat sebesar 1,68 persen. Sebaliknya untuk penduduk miskin jika didasarkan daerah yakni antara perkotaan dan pedesaan, lanjut Soekarwo selama satu semester (September 2015 s/d Maret 2016), penduduk miskin di perkotaan turun 0,47 persen atau sebesar 52.360 jiwa atau dari 8,19 persen setara 1.524.620 jiwa per Semptember 2015 menjadi 7,94 persen setara 1.518.790 jiwa per Maret 2016.(Yudhie)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait