Ekbis

BI Jatim: Mendesak, Pembentukan BUMND Pangan Untuk Kontrol Harga        

Portaltiga.com-Ditengah kenaikan harga komoditas cabai yang tinggi, Bank Indonesia Jawa Timur berharap di Jawa Timur ada sebuah Badan Usaha Milik Daerah atau BUMN Pangan yang khusus menangani komoditas pangan tertentu. Meski sudah ada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Badan Urusan Logistik (Bulog), namun pembentukan BUMD Pangan dirasa cukup perlu. Kepala Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Difi A.Johansyah, mengatakan, pembentukan BUMD Pangan penting untuk dilaksanakan, namun jika dikatakan mendesak maka harus ada kajian terlebih dahulu seperti, kajian akademisnya, mekanismenya seperti apa. Namun BI sangat mendukung jika di Jatim ada rencana pembentukan BUMD Pangan. Karena untuk daerah-daerah yang ciri khasnya adalah prodesuen dan konseumennya banyak perlu adanya suatu badan untuk menstabilkan harga dari beberapa komoditas tertentu. Seperti halnya peran Bulog yang menstabilkan harga padi, jagung, dan kedelai.ujarnya di sela Bincang-Bicang Media (BBM) BI Jatim di Surabaya, Rabu (25/01/17). Ia menjelaskan,  memang  perkembangan terakhir dari TPID di daerah-daerah bahwa, TPID meminta supaya ada lembaga apakah itu BUMD Pangan yang tujuannya untuk menstabilkan harga pangan di pasar. Saat ditanya jika terbentuk BUMD Pangan apakah akan menggeser fungsi Bulog, Difi mengatakan, hal itu tidak menggeser peran Bulog. Karena Bulog cuma fokus pada pengendalian harga di tiga komoditas yaitu, padi, jagung, dan kedelai.  Meski sebelumnya BImemang pernah ada masukan bahwa peran Bulog diperluas, tapi karena ada pertimbangan tertentu sehingga Bulog masih tetap dibatasi tiga bahan pokok saja. Oleh karena itu, tambah Difi, selain Bulog perlu ada lembaga lain yang dapat menstabilkan harga komoditi seperti, cabai, bawang merah, daging sapi, nah ini memang perlu dibentuk lembaga diluar Bulog seperti BUMD Pangan.  Karena saya masih baru di Jatim, nanti kita coba teliti terlebih dahulu apakah di Jatim memang perlu adanya BUMD Pangan untuk menstabilkan harga, diluar fungsi Bulog dan TPID.ungkapnya. (Trish)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait