Umum

Belum Surut, Sungai Bengawan Solo Telah Rendam Ribuan Rumah Warga

Portaltiga.com - Ribuan rumah yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Lamongan terendam banjir luapan Sungai Bengawan Solo. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan, hingga Senin (26/2/2018) banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo yang berlangsung sejak Jumat (23/2) malam lalu telah merendam 1691 rumah di 6 kecamatan di Lamongan. Enam kecamatan tersebut di antaranya adalah Kecamatan Babat (2 desa), Laren (9 desa), Karanggeneng (2 desa), Karangbinangun (2 desa), Maduran (3 desa) dan Glagah (4 desa). "Banjir di Lamongan ini merupakan imbas dari luapan Bengawan Solo yang sampai saat ini juga masih berstatus siaga merah," tutur Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, M Muslimin kepada detikcom, Senin (26/2/2018). Selain merendam 1.600 rumah, lanjut Muslimin, banjir ini juga telah merendam lahan pertanian yang ada di 6 kecamatan tersebut. Luasnya mencapai ratusan hektar. "Untuk lahan pertanian, selain di 6 kecamatan tersebut, di Kecamatan Deket juga ada lahan pertanian yang terendam, tapi bukan akibat luapan Bengawan Solo tapi karena curah hujan yang cukup tinggi," terangnya. Tak hanya itu, banjir akibat luapan sungai terpanjang di Jawa ini juga telah merendam sejumlah fasilitas umum. Menurut catatan Muslimin, fasilitas umum yang terdampak antara lain masjid, musholla, sekolah dan juga jalan desa yang terputus karena banjir. "Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena potensi hujan masih terus terjadi, khususnya masyarakat yang ada di bantaran Bengawan Solo saya himbau agar mewaspadai terkait dengan tren naik turunnya air sungai Bengawan Solo," pesannya. (dtc/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait