Umum

Bakal Muncul Calon Perseorangan Di Pilkada Jatim 2018

Portaltiga.com : Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018, diprediksi bakal muncul calon perseorangan atau independen. Alasannya, mesin partai politik saat ini kurang bisa diterima kehadirannya di masyarakat. "Calon perseorangan bukan tidak mungkin akan muncul karena banyak alasan sebagai faktor pendukung," kata pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo di Surabaya, Kamis (23/3). Menurutnya, sangat besar peluang munculnya calon perseorangan karena saat ini mesin partai politik kurang bisa diterima kehadirannya di masyarakat. Kalau ada partai politik yang memunculkan kandidat, itu tidak sejalan dengan harapan masyarakat. Selain itu, keberadaan media sosial (medsos) saat ini menjadi ruang publik yang baru. "Medsos mampu menggiring opini sehingga kesempatan munculnya calon perseorangan akan mendapat tempat di masyarakat," ujarnya. Tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai bupati atau menteri asal Jatim, lanjutnya, bukan tidak mungkin akan muncul dan mengikuti Pilkada untuk menjadi orang nomor satu di Pemprov Jatim selama periode 2019-2024. Beberapa nama yang sudah disebut-sebut maju melalui jalur perseorangan antara lain mantan Menkominfo M Nuh, Wali Kota Batu yang tidak lama lagi akan diganti Edy Rumpoko, mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin, akademisi muda Mufti Mubaroq, dan beberapa nama lainnya. Dikonfirmasi terpisah, akademisi Mufti Mubaroq membenarkan rencananya maju sebagai calon perseorangan dan mengaku sedang menyusun sekaligus memantau politik dan dinamika perpolitikan menjelang Pilkada tahun depan. "Kalau nantinya masyarakat mengharapkan maka saya akan maju dari jalur perseorangan. Sebab, syarat yang harus didapat juga pasti tidak bisa lepas dari masyarakat," kata dosen berusia 43 tahun yang sudah bergelar guru besar di bidang ekonomi tersebut. Sedangkan, mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminudin menegaskan tak akan maju melalui calon perseorangan meski namanya disebut-sebut sebagai calon alternatif. Bahkan, telah ada gerakan massa yang mendorongnya dan membantu mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) maupun persyaratan lainnya. "Saya sekarang ini menjadi bagian dari partai politik dan sudah memiliki ukuran apa yang harus dilakukan ke depan. Jadi, kalau maju lewat perseorangan saya rasa tidak akan mungkin," kata anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI tersebut. (Bmw)  

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait