Umum

5 Kader Golkar Berebut Ketua Umum MKGR Jatim

Portaltiga.com : Lima kader Partai Golkar berebut Ketua Umum  DPD Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jatim periode 2017-2022 dalam Musda MKGR Jatim di Hotel Shangri-la, Surabaya, Sabtu (28/1).

"Sudah ada lima calon yang maju dalam musda MKGR, Sabtu lusa. Mereka semua adalah kader partai Golkar," kata Ketua Panitia Pelaksana Musda Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Jatim Chriswanto kepada wartawan di Kantor DPD Partai Golkar, Kamis (26/1).

Lima kandidat yang memperebutkan kursi ketua umum itu, Kondrat Soenyoto (anggota DPRD Jatim yang juga bendahara Ormas MKGR Jatim), Fredy Purnomo (etua Komisi A DPRD Jatim), Meulila Oesman (Sekretaris Ormas MKGR Jatim), Endang Sulastuti (Ketua Pemuda Panca Marga Jatim) dan Chriswanto (Ketua Steering Commitee (SC) Musda).

Kelimanya dinilai memenuhi syarat sebagai calon, karena merupakan kader murni partai Golkar. "Syarat khususnya calon itu warga Golkar. Tidak mungkin MKGR yang sudah menjadi keluarga besar Golkar, harus mencari ketua dari partai lain," tambah Chriswanto.

Syarat khusus lainnya yaitu menjadi pengurus partai selama lima tahun dalam satu periode kepengurusan. "Juga tidak kena kasus hukum selama lima tahun. Jadi, aturannya ketat sekali," tandasnya.

Selain suksesi ketua umum, lanjutnya, musda juga menyusun program kerja dan beberapa rekomendasi kepada pemerintah. Salah satu rekomensasi yang akan dimatangkan di musda adalah pentingnya menjaga keutuhan NKRI.

"Kita juga menyoroti membanjirnya tenaga kerja asing (TKA) ilegal dari China dan bangkitnya bahaya laten PKI. Serta, persiapan menghadapi Pilkada Jatim 2018, dimana ormas MKGR harus punya calon sendiri," jelasnya.

Hal senada dikatakan Ketua Ormas MKGR Jatim, Gatot Sudjito. Gatot yang tidak akan maju lagi pada musda memastikan tidak mengimpor calon luar. Agar regenerasi dan proses organisasi  berjalan lancar.

"Ada 42 anggota yang memiliki hak suara diperebutkan. Saya yakin pemilihan ketua umum nanti berjalan lancar. Kalau ada pemilihan ya pemilihan. Sebaliknya, kalau dilakukan secara musyawarah mufakat akan lebih bagus. Saya tak mau mencampuri," ungkapnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait