Ekbis

Bitrexgo Ajak 87 Persen Warga Indonesia Cerdas Finansial

Baca Juga : Pemprov Jabar Optimistis Tingkatkan Digitalisasi Pendidikan

Portaltiga.com - Bitrexgo terus menunjukan eksistensinya di tengah-tengah masyarakat. Bitrexgo ingin 87 persen warga Indonesia mampu menggunakan keuangan dan menjalankan bisnisnya dengan baik. Keinginan ini disampaikan saat Bitrexgo Success Seminar yang didadakan di Surabaya. Dalam event ini, tercatat ada sekitar 87 persen dari 260 juta warga Indonesia masih belum mampu menggunakan keuangan dengan baik. Untuk itu, Bitrexgo bertekat akan melakukan edukasi terhadap warga dan mendorong untuk bisa bekerja. Yang saya baca, ada sekitar 87 persen warga Indonesia yang masih buta tentang penggunaan keuangan. Ini berbeda dengan diluar negeri, di sana masyarakatnya sudah cerdas menempatkan keuangannya, kata Andreas gunawan, Director Rank Bitrexgo. Dengan melihat jumlah ini, ia mengaku kalau peluang bisnis yang dimiliki Bitrexgo masih bisa berkembangan dengan baik. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya mentargetkan 1000 orang akan bergabung dalam bisnis ini. Sekarang rata-rata anak milenial, tetapi yang umur 65 juga ada, paparnya. Sementara CEO Bitrexgo Dicky Surajaya menyampaikan saat ini ekonomi di Indonesia tengah sulit, beberapa perusahaan juga banyak yang melakukan PHK terhadap pegawainya. Mereka harus memiliki pekerjaan untuk bisa bertahan hidup. "Kami hadir di tengah untuk memberikan solusi. Di dalam multilevel ini setiap orang punya hak yang sama untuk berbisnis," ujarnya. Menurut dia untuk bergabung dan menjadi member di tempatnya tidak butuh modal besar. "Umumnya multilevel ini kami mulai dari modal kecil. Ketika orang dengan modal kecil bingung mau berusaha, mereka bisa berusaha," bebernya. Intinya dalam MLM (Multilevel Marketing) ini jelas membuat seseorang tidak diam saja. Sehingga secara otomatis juga turut mendorong perekonomian di Indonesia. "Kami menawarkan modul pendidikan financial. Saat ini ada 8.000 member efektif, dari awal kami berdiri sejak September 2018. Di tahun 2019 sendiri bertambah sekitar 7.000 orang," lanjutnya. Bitrexgo memilih MLM dengan tidak menawarkan produk barang karena ingin berbeda. "Karena kita lihat untuk yang jual barang sendiri udah banyak. Terus kami lihat untuk modul pendidikan financial sangat kurang," tuturnya. Dicky percaya bahwa modul pendidikan financial ini sangat dibutuhkan masyarakat. Karena saat ini banyak masyarakat yang terjebak dengan investasi ilegal hingga gagal saat main saham. Sehingga berdampak sangat besar bagi kehidupannya. "Kami ada Bitrexgo pro, Bitrexgo seminar, special meeting itu untuk mengembangkan kepribadian dan leadership member. Jadi mereka cara jualan gimana, otomatis. Mereka tak jual sendiri," lanjutnya. Namun, bisnis ini bukannya tanpa resiko. Dicky sendiri mengakui hal tersebut. "Tapi mending Bitrexgo dari pada buka restoran yang membutuhkan modal sekitar Rp 1 miliar," tegas dia. Secara bangga Dicky kemudian menunjukkan sebuah piala. Di mana Bitrexgo baru saja menang dalam Nominasi Most Innovatif Company bulan Februari ini yang diberikan oleh pihak Kementrian Perdagangan serta Asosiasi Perencana Pemerintah Indonesia (AP2I). (tea/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait

Manulife Indonesia Luncurkan MSP, Apa Itu?

Manulife Indonesia meluncurkan asuransi dwiguna untuk nasabah perorangan mempersiapkan dana hari tua dan pendidikan anak. Asuransi itu adalah Manulife Saving Protector (MSP). …