Baca Juga : KPU Buka Pendaftaran KPPS Untuk Pilwali Surabaya 2024
Portaltiga.com - Terjeratnya mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan dalam kasus korupsi berpotensi menggembosi citra KPU. Khususnya di daerah yang akan menggelar pilkada pada tahun 2020 ini. Seperti di Surabaya misalnya. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, dan menjadi salah satu daerah yang akan memilih Wali Kota pengganti Risma, tentunya KPU Kota Surabaya perlu berbenah agar penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil dapat terwujud. Namun menanggapi hal ini, Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengatakan tidak pada wilayahnya Untuk menjawab isu tersebut dan memilih untuk tidak berkomentar banyak perihal ini. "No coment , no comment, tidak pada wilayah saya," jelasnya saat dihubungi via telpon, Sabtu (18/01/2019). Namun ia berdalih untuk masalah perbaikan lembaga penyelenggara pemilu di Surabaya akan terus dilakukan agar pilwali dapat berjalan dengan lancar. "Kalau perbaikan lembaga setiap waktu kita melakukan perbaikan lembaga, tapi tidak ada kaitannya dengan urusan kasus itu, kalau soal itu (kasus Wahyu Setiawan) No comment," tegasnya. Begitupun ketika ditanya perihal jika nantinya akan ada audit terhadap lembaga KPU di tingkat Kabupaten/kota, ia juga masih enggan memberikan komentarnya. "No comment , no comment , no comment," pungkasnya. Sebelumnya, Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kasus Wahyu Setiawan berpotensi menggembosi citra KPU. Apalagi jika kasus serupa sampai terulang. "Kasus korupsi yang menyandera komisionernya mengembosi citra KPU. Saya mengingatkan komisioner mulai dari KPU kabupaten/kota, provinsi dan pusat untuk menahan diri dan jangan coba-coba masuk ke pusaran korupsi atau jual beli suara dan jenis tindakan suap-menyuap lainnya," kata Pangi seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (10/1/2020). (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-9716-komisioner-kpu-ri-terjerat-korupsi-ketua-kpu-surabaya-no-comment