Baca Juga : Anak Disabilitas RAP Surabaya Borong Juara di Kompetisi Internasional
Portaltiga.com - kemerdekaan belajar masih menjadi perhatian khusus berbagai kalangan. Tak terkecuali Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. Perlunya kemerdekaan belajar menjadi hal penting sesuai dengan amanat UUD 1945 yang telah dicetuskan oleh pendiri bangsa pada masa awal kemerdekaan. "Kalau bicara bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara, maka hukumnya wajib bagi negara untuk membagikan pendidikan kepada setiap warganya," jelasnya saat menjadi pembicara di seminar nasional pendidikan bertema Kebebasan Pendidikan Indonesia Mewujudkan Indonesia Merdeka dalam belajar di UINSA, Selasa (03/12/2019). Menurut WS sapaan akrabnya, Kota Surabaya telah cukup berhasil dalam memberikan pendidikan bagi warganya yang dimulai sejak era Wali Kota Bambang DH. Dilanjutkan di era Tri Rismaharini dengan memberikan pendidikan gratis kepada para siswa di Kota Pahlawan dengan mengalokasikan APBD 30 persen untuk pendidikan. Pria yang santer disebut maju Pilwali Surabaya 2020 mendatang juga menyebutkan bahwa dirinya mempunyai gagasan untuk memberikan bantuan dana hingga Rp 100 Juta per RT yang dapat dimanfaatkan warga yang ingin mendapatkan pendidikan ataupun pelatihan yang sesuai dengan minat masyarakat. "Nantinya bisa untuk penambahan fasilitas, memanggil tenaga pendidik, serta program-program pelatihan bagi masyarakat. Artinya pendidikan kedepan juga difokuskan pada skil dan minat warga," tegas WS. Selain itu politisi PDIP ini juga menyebut bahwa kaum disabilitas juga perlu mendapatkan fasilitas belajar yang mumpuni. Menurutnya kedepan dirinya berencana untuk mengalokasikan sebagian dari 30 persen dana APBD untuk pendidikan bagi kaum difabel seperti untuk pemberian beasiswa dan lain-lain. "Nanti kita akan kelompokkan, misalkan khusus untuk difabel kita akan berikan kuota khusus, nah mereka nanti kan bersaingnya lebih mudah," pungkasnya. (tea/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.