Umum

Diterpa Isu Telur Dioksin, Ini Seruan Komisi E DPRD Jatim

Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini

Portaltiga.com - Pemprov Jatim diminta untuk tidak panik dengan hasil riset tentang telur mengandung dioksin yang marak diperbincangkan. Hal ini disampaikan anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Budiono saat ditemui di Surabaya. Pasalnya, telur yang terpapar dioksin itu skalanya sangat kecil dan tidak beredar di pasaran karena dari ayam liar yang dilepas pemiliknya. "Pemprov Jatim jangan panik atas isu telur mengandung Dioksin karena tidak beredar di pasaran," katanya, Kamis (21/11/2019). Menurut Budiono yang juga politisi Gerindra, selama ini, telur yang dikonsumsi masyarakat sebagaian besar berasal dari ayam petelur yang dikandangkan dengan memberikan pakan buatan pabrikan. Dari hasil pantauannya ramainya pemberitaan akhir-akhir itu tidak mengurangi masyarakat untuk mengkonsumsi telur. "Saya melihat di warung STMJ konsumsi masyarakat terhadap telur juga sangat tinggi," terangnya. BACA JUGA: Redam Keresahan Masyarakat, DPW Perempuan Bangsa Jatim Makan Telur Bersama Dikatakan Budiono, yang harus dilakukan Pemprov Jatim saat ini seharusnya fokus bagaimana menangani masuknya sampah plastik impor. Sebab, sampah tersebut sudah terbukti bocor dan beredar di masyarakat, salah satunya digunakan sebagai bahan bakar pabrik tahu. "Kami sarankan fokus menangani sampah plastik yang masih beredar di Jatim," tambahnya. Budiono juga mendesak agar Pemprov Jatim membuat regulasi untuk menolak impor sampah plastik. Karena dikhawatirkan, dampak negatif yang ditimbulkan tidak hanya ke telur saja, tapi paparan zat kimia yang ditimbulkan bisa menyebar luas. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait