Umum

Solar Langka, Wagub Emil Dardak Perintahkan Kadis ESDM Koordinasi dengan Pertamina

Baca Juga : 120 Anggota DPRD Jatim 2024-2029 'Diospek', Ingat Pesan Sekjen Kemendagri Ini

Portaltiga.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menginstruksikan kepala dinas energi sumber daya mineral (ESDM) untuk berkordinasi dengan PT Pertamina untuk memastikan penyebab utama kelangkaan solar. "Karena Pertamina sudah mengatakan over kuota. Sehingga ini adalah suatu hal yang harus kita segera koordinasikan melalui dinas ESDM dengan Pertamina, untuk memahami terlebih dahulu ada apa tentang situasi ini," ujar Emil ditemui usai rapat paripurna di DPRD Jatim, Jumat (15/11/2019) Apabila memang penyebabnya adalah karena permintaan yang sudah melebihi kuota, Emil memastikan akan meminta tambahan. "Ya sudah pasti kita akan perjuangan kepentingan masyarakat," tegasnya. Ketika disinggung mengenai rencana para sopir khusunya sopir truk trailer yang ingin mogok jika solar tetap langka dua tiga hari kedepan, mantan Bupati Trenggalek ini mengimbau untuk tetap tenang. Pihaknya, selaku pemerintah tengah bekerja menjaga pasokan tetap stabil. Sekalipun bukan menjadi kewenangannya. Serta phaknya berharap arus barang dan jasa tetap bisa berjalan seperti biasanya. "Kami sedang bekerja bersama-sama, tentunya kewenangan ini bukan di Pemprov. Tapi kita berjuang untuk lancarnya arus barang dan jasa. Saya mohon agar semua bersabar," pungkasnya. Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Jatim Kuswanto mengatakan pihaknya meminta agar pertamina segera memenuhi tambahan kuota solar untuk Jatim sampai akhir tahun 2019 dalam waktu dekat. "Ya kita harap dua tiga hari kedepan pertamina sudah menambah kuota solar untuk jatim. Saya sudah mengontak pihak Pertamina Divre 5 dan dinas ESDM untuk segera mengatasi hal ini," ujarnya. Kata Kuswanto, bila ini tidak segera diatasi akan menganggu perekonomian Jatim khusunya distribusi arus barang yang ada. "Saya harap ancaman para supir dan organda Jatim untuk mogok akibat kelangkaan solar yang ada saat ini tidak terjadi. Pertamina harus paham kondisi saat ini," ungkapnya. Politisi partai Demokeat ini juga mengatakan dari informasi yang didapat dari Pertamina, kelangkaan yang terjadi saat ini dikarenakan tingginya konsumsi BBM khususnya solar di Jawa Timur sehingg membuat penyaluran BBM sudah melebihi kuota total tahun 2019. "Habisnya kuota yang ada karena solar bersubsidi yang diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum, termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin atau CC yang kecil, ternyata juga di konsumsi oleh masyarakat yang secara ekonomi tergolong mampu," pungkas Kuswanto. (ars/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait