Umum

Refleksi Sumpah Pemuda, Nganjuk Institute Ajak Eksekutif dan Legislatif Diskusi Publik di Warung Kopi

Portaltiga.com - Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Nganjuk Institute mengelar acara Diskusi Publik yang bertemakan "Refleksi Sumpah Pemuda sebagai Semangat Generasi Millenial Kabupaten Nganjuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0". Acara yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2019 di Warung Sedoehan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk Marhaen Djumadi, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Nganjuk Muhammad Fauzi Irwana, dan Rektor IBMT Surabaya Dr. Aris Winarto. "Acara ini sengaja kami gelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, ya kami sengaja mengumpulkan para pemuda Nganjuk untuk berdiskusi langsung dengan pejabat eksekutif dan legislatif kabupaten Nganjuk serta akademisi,tentu hal ini bertujuan untuk mendapatkan kajian strategis terkait pembangunan Nganjuk kedepan," ujar Hendra Wibisono Direktur Eksekutif Nganjuk Institute Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Kabupaten Nganjuk mengapresiasi acara yang digelar Nganjuk Institute, "Ini termasuk terobosan terbaru Nganjuk Institute mengumpulkan para pemuda untuk berdiskusi langsung dengan kami pemerintah, tentu ini sangat baik ide-ide anak muda ini bisa menjadi masukan buat kami di pemerintah Nganjuk tentunya, kami juga menunggu langkah kongkrit Nganjuk Institute selanjutnya," ujar Marhaen Djumadi Selain itu Wakil Ketua Komisi C DPRD Nganjuk, juga menyampaikan tentang penting nya anak muda sebagai motor perubahan, "Anak muda ini harus berani mengambil risiko untuk menjadi motor perubahan, khusus nya anak-anak muda Nganjuk, saat ini Nganjuk sedang menjadi daya tarik tinggi buat investor, tahun ini saja ada puluhan pabrik-pabrik baru yang akan beroprasi di Kabupaten Nganjuk, ini peluang dan tantangan bagi para pemuda Nganjuk untuk mengambil peran, jangan sampai pemuda Nganjuk hanya menonton saja, saya mengapresiasi acara yang di buat Nganjuk Institute ini semoga kedepan acara-acara seperti ini di adakan lagi agar transfer wawasan dari pemerintah bisa langsung ke pemuda," papar Muhammad Fauzi Irwana yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Nganjuk. Sedangkan Rektor IBMT Dr. Aris Winarto menyampaikan tentang bagaimana pentingnya generasi millenial untuk cepat beradaptasi dengan perubahan global yang saat ini sangat bergerak dinamis dan cepat "Pergerakan pemuda saat ini beda dengan pergerakan pemuda jaman dulu, kalau dulu itu bergerak menghimpun persatuan untuk memperjuangkan kemerdekaan, saat ini pemuda bangsa Indonesia khususnya generasi millenial harus bergerak dan berhimpun juga untuk menghadapi perubahan dunia global yang semakin dinamis, era revolusi industri 4.0 ini menuntut para pemuda bangsa ini untuk melek dengan teknologi dan harus senantiasa kreatif dan berinovasi dalam berfikir, seperti langkah Nganjuk Institute Ini yang kreatif mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini di cafe warung kopi, yang biasanya kebanyakan anak muda saat ini kalau di kafe main game PUBG atau Mobile Legend ini Nganjuk Institute mengembalikan lagi budaya diskusi di warung kopi untuk memikirkan nasib bangsa kedepan" ujar Rektor muda tersebut. "Kedepan kita akan sering-sering mengadakan kegiatan seperti ini ,namun kita Nganjuk Institute tidak hanya berdiskusi saja,tentu kita akan melakukan gerakan yang berkontribusi nyata dan kongkrit untuk masyarakat Nganjuk, ya semoga Nganjuk Institute ini bisa menjadi ladang perjuangan para Aktivis Pemuda, Pelajar, Mahasiswa dan Alumni putra-putri daerah asli kabupaten Nganjuk," ujar Mochammad Dadang Firmansyah Sekjen Nganjuk Institute. (ddg/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait