Umum

Belum Bagikan Seragam Gratis, Dewan Panggil Dinas Pendidikan

Baca Juga : Kasus DBD di Sampang Meningkat, Ini Imbauan DPRD Jatim

Portaltiga.com - Meski bukan hal baru, namun Dinas Pendidikan Jatim dinilai tidak mampu melaksanakan program seragam SMA/SMKN gratis. Buktinya pada tahun ajaran baru ini janji tersebut belum bisa terealisasikan. Komisi E DPRD Jatim pun menilai Dinas Pendidikan lalai dan tidak mampu melaksanakan amanat rakyat Jatim melalui APBD 2019. Sebab itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Hudiono akan dipanggil komisi yang membidangi pendidikan ini. Padahal ini kan sudah dianggarkan lama, terus ini juga bukan pertama kali untuk program seragam gratis untuk siswa SMA ,dan SMK baru. Tahun lalu telat, alasannya masalah tender, sekarang diulang lagi. Ya berarti kinerjanya gak jelas. Komisi E akan panggil Plt kepala Dinas Pendidikan Jatim (Hudiono), kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da'im, Jumat (5/7/2019) Politisi PAN ini menyesalkan hal ini, karena masyarakat sudah terlanjur berharap dan merasa akan lebih ringan. Dinas Pendidikan Jatim tidak mau belajar pada pengalaman tahun lalu. Tentu kita sangat kecewa. Dinas Pendidikan mengulang kegagalan kedua kali ini. Padahal semangat kita kan untuk meringankan beban orang tua yang anaknya baru masuk sekolah," kata Suli geram. Hal senada dikatakan anggota Komisi E dari Fraksi PDIP Agatha Retnosari. Politisi perempuan ini bahkan mempertanyakan keseriusan Dinas Pendidikan Jatim merealisikan program seragam gratis yang sudah disepakati anggarannya. Ini gak bisa dibiarkan. Harus ada penjelasan yang masuk akal. Ini 'kan bukan pertama kalinya. Masak gagal lagi gagal lagi. Saya akan minta kepada ketua komisi agar memanggil Plt Dinas Pendidikan di komisi. Dan menejelaskan kegagalan ini, tegas Aghata. Menurutnya jika memang tidak mampu dan mengakibatkan anggarannya sia-sia, tahun depan program ini diganti dengan yang lebih dibutuhkan. "Ya kalau gak mampu menjalankan, ya sebaiknya anggarannya dialihkan untuk membangun sekolah baru ditiap kecamatan yang belum ada sekolah SMA atau SMK nya. Tapi yang pasti saya akan minta Dinas Pendidikan menjelaskan kepada kami, kenapa ini terjadi, tegasnya. (wan/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait