Baca Juga : Khofifah-Emil Terima Platinum Award dari Duta Besar Inggris
Portaltiga.com - Didampingi Direktur RSJ Menur dr. Herlin Ferliana dan Kepala Dinas Sosial Jatim Sukesi, Gubernur Khofifah melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya, Selasa (7/5/2019). Selain itu Khofifah ingin melihat kesehatan para pasien didalamnya. Terutama kondisi Fitriani saat dirawat di Ruang Geriatri dan Organik, gadis asal Kediri yang mengalami gangguan jiwa skizofrenia memakan salah satu organ tangannya mendapat perhatian khusus. Ia mengatakan, After Care sangat dibutuhkan oleh Fitriani setelah melakukan perawatan secara intensif. Fitriani membutuhkan penanganan yang berkelanjutan baik pada saat mengkonsumsi obat hingga menjaga pada sisi psikologisnya. "Saya sampaikan terpenting adalah After Care. Harus dipantau pemberian obat tidak boleh telat harus bisa dipastikan bahwa ada yang memberi pendampingan. Serta memastikan ada yang memantau apakah obat itu dikonsumsi atau tidak," ungkapnya. Setelah bertemu Fitriani, Khofifah menyimpulkan bahwa Fitriani sangat ingin pulang karena sudah rindu dengan neneknya. Selama dirawat kurang lebih 15 hari, Khofifah melihat bahwa terdapat kemajuan yang signifikan dari perawatan di RSJ Menur. Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSJ Menur dr. Herlin Ferliana menjelaskan, bahwa kondisi Fitriani atau pasien gadis pemakan tangan saat ini berlangsung membaik setelah diberi perawatan selama 15 hari di RSJ Menur. Ia menuturkan, bahwa kondisi pasien sejauh ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah dirawat secara intensif dan di dampingi oleh tim dokter yang ditunjuk. Jika dilihat dari kondisi fisiknya, sudah sangat berbeda dan menunjukkan hasil yang positif. Kondisi itu, berbeda jika dilihat pada saat awal masuk di RSJ Menur, yang terlihat kurang darah atau anemia. "Kalau dilihat dari fisik saat ini sudah bagus, jika dulu masuk anemia sekarang sudah bagus dan sangat positif," ujarnya. Setelah mengunjungi Fitriani, Gubernur Khofifah membagikan tasbih atau alat untuk berdzikir kepada pasien RSJ Menur. Tasbih, menurut Khofifah merupakan alat yang sangat baik untuk melatih konsentrasi bagi pasien dengan tatapan mata yang kosong. Kenapa saya memberikan tasbih ini, karena yang saya lihat itu adalah tatapan mata kosong. Biasanya mereka memainkan tangan dan diputar seperti sedang berdzikir. Jika mereka diberi Tasbih akan membantu dan melatih konsentrasi, terangnya. Khofifah berharap, bahwa Tasbih ini dapat dipergunakan untuk membantu proses penyembuhan secara spiritual disamping proses penyembuhan secara medis. Secara medis terus dilakukan proses untuk penyembuhan serta secara sosial dilakukan pendampingan. Sedangkan, tasbih lewat jalan lain secara spiritual yang akan membantu proses penyembuhannya, tutupnya.(fey/fey)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-8170-khofifah-bagi-tasbih-untuk-pasien-rsj-menur