Baca Juga : Unicef Serukan Kesadaran Global Hak Anak
Portaltiga.com - Banyak cara bisa dilakukan untuk menanamkan kesadaran dini pada kesehatan. Salah satunya lewat panggung monoplay yang disukai anak-anak di sekolah. Lewat penampilan monoplay, anak-anak di TK Mojo Indah coba dikenalkan upaya preventif kesehatan. Aksi yang menghibur, dengan beragam gerak dan ajakan untuk membangun pertahanan kesehatan anak menjadi ruang interaksi yang mengasikan. Adegan awal, muncul tokoh virus langsung membuat heboh puluhan siswa. Mereka berteriak histeris saat tokoh virus yang berkostum ala Lucifer mendekat. Tokoh virus ini mencari anak-anak yang belum diimunisasi. Anak-anak sangat antusias. "Saya sudah (diimunisasi), saya sudah, saya sudah," kata Fahira Nada, salah satu siswa, Jumat (5/4/2019). Ketegangan mencair kala tokoh virus menghilang diganti kemunculan tokoh anak yang riang. Anak riang ini lalu tiba-tiba lemas. Ternyata dia belum diimunisasi. [video width="1920" height="1080" mp4="http://portaltiga.com/wp-content/uploads/2019/04/VID_20190405_081032.mp4"][/video] Pada adegan ketiga lebih heboh karena tokoh dokter bertarung dengan tokoh vaksin. Sang dokter yang membawa senjata suntik besar akhirnya bisa mengalahkan vaksin jahat melalui pertarungan yang seru. Kepala TK Mojo Indah Ariyani Woeryaningsih menuturkan, pihaknya ingin anak-anak di sekolah sudah mengenal pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Apalagi di masa emas ini, mereka harus bisa memupuk kesadaran untuk hidup sehat. "Menjaga budaya kesehatan sangat penting. Biar jadi budaya bagi anak-anak," ujar Yani. Untuk membuat monoplay ini, pihaknya menjalin kerjasama dengan Teater Gapus Universitas Airlangga dan Unicef. "Anak-anak sangat tertarik dengan panggung monoplay seperti ini," jelasnya. (yono/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.