Baca Juga : Relawan Khofifah-Emil Sediakan Kopi Gratis untuk Pertebal Kemenangan di Surabaya
Portaltiga.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terus mematangkan rencana dan berkoordinasi bersama para stakeholder untuk mewujudkan Bandara Abdulrachman Saleh Malang sebagai bandara berkelas internasional atau international airport. Dinaikkan level bandara Abdulrachman Saleh Malang menjadi International Airport demi mensupport pariwisata dan UMKM Malang lebih pesat lagi. Jika sektor pariwisata di Malang Raya berkembang, maka ini akan membuka ruang bagi banyak hal. Diantaranya adalah tumbuhnya sektor UMKM, IKM, dan Koperasi. Hal ini didukung oleh tren industri-industri kreatif di Malang Raya yang saat ini terus meningkat pesat. Saya sedang memaksimalkan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan RI, ketiga kepala daerah di malang raya, KSAU agar mendapat approval supaya bandara ini menjadi international airport, kata Khofifah saat meninjau Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Selasa (26/3/2019) pagi. Khofifah mengatakan, progress koordinasi dan komunikasi dengan para stakeholder berjalan dengan baik. Saat ini, pemerintah sedang melakukan identifikasi dan melengkapi persyaratan agar bandara Abd. Saleh layak menjadi bandara internasional. Salah satu prioritasnya adalah infrastruktur yang berada di gedung terminal kedatangan. Gubernur wanita pertama di Jatim ini optimis, jika rencana tersebut terwujud, maka peluang wisatawan luar negeri untuk berkunjung ke Jatim, khususnya Malang Raya (Batu, Kota Malang, dan Kab. Malang) semakin meningkat. Apalagi, beberapa negara sudah menawarkan untuk penerbangan langsung (direct flight) ke bandara ini, seperti Singapura, Malaysia, dan China. Kedatangan wisatawan asing bisa berdampak positif bagi destinasi-destinasi wisata yang mungkin belum ter-promote, akan dapat teridentifikasi. Sehingga bisa menjadi satu kesatuan di Malang Raya, katanya sembari menambahkan, saat ini baru Kota Batu yang sudah memiliki market wisata yang prestiges. Hadirnya bandara internasional akan mempercepat proses penyejahteraan di sektor UMKM kita, lanjutnya seraya mengimbuhkan, jika pemerintah punya program 10 Bali Baru, maka Malang Raya bisa menjadi salah satu diantaranya. Sebab, titik-titik strategis yang menjadi destinasi wisata di Malang Raya sudah luar biasa. Pernyataan Khofifah didukung oleh Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin, menurutnya sejak dikelola oleh Pemprov Jatim pada tahun 2012, jumlah penumpang Bandara Abd Saleh Malang mengalami pertumbuhan sebesar 161,6%. Jika pada 2012 hanya ada 509.495 penumpang, maka pada 2018 mencapai 1.332.861 penumpang. Kadishub Fattah menambahkan, prestasi Bandara Abd. Saleh juga semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan diraihnya penghargaan dalam tiga tahun terakhir, yakni Runner up IV Bandara Award Kategori UPBU KELAS II (Tahun 2016), kemudian Juara III Bandara Award Kategori UPBU KELAS II (2017), dan Best Airport 2018 Kategori UPBU KELAS II (Tahun 2018).(fey/fey)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.