Baca Juga : Anak Disabilitas RAP Surabaya Borong Juara di Kompetisi Internasional
Portaltiga.com- Sosok perempuan cerdas, energik dan menjadi Ibunya Kota Pahlawan satu tahun lagi akan berakhir jabatannya sebagai Walikota Surabaya, tepatnya pada tahun 2020 mendatang setelah dua periode memimpin, masa jabatan Tri Rismahari (Risma) sebagai Walikota Surabaya akan berakhir. Sejumlah nama pun belakangan muncul digadang-gadang sebagai calon pengganti Walikota Risma. Setidaknya ada sepuluh nama yang sudah muncul di media, dan banyak dibicarakan publik untuk maju dalam pemilihan walikota (Pilwali) kota Surabaya mendatang, dan menggantikan Tri Rismaharini untuk periode 2021-2026. Terkait hal itu, Pakar komunikasi publik Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo memaparkan, dengan kiprah serta kualitas sosok Risma yang begitu kuat di masyarakat, jelas akan ada tantangan tersendiri bagi calon penerus yang akan maju menggantikan Risma. Sebab, mereka harus mampu menawarkan kapasitas yang minimal setara dengan sosok Risma yang menang mutlak di Pilwali Kota Surabaya dengan perolehan 86,22 persen di 2015 lalu, ucapnya saat ditemui pada Senin(25/3/2019) "Walikota Surabaya ke depan, idealnya cerdas, inovatif, care dan komunikatif. Saya sendiri cenderung memilih Walikota yang teknokrat dengan didukung kemampuan komunikasi publik yang memadai," terangnya. Teknokrat yang dimaksud Suko bisa berangkat dari banyak tempat. Bisa dari birokrasi maupun dari kalangan pengusaha. Sehingga memiliki kemampuan teknik dalam menata kota dengan baik. Senada dengan Suko Widodo, terkait hal itu Pendiri Rumah Basmalah, Inang Zaenal menyampaikan, terkait salah satu Sosok yang digadang-gadang pantas untuk melanjutkan estafet pemerintahan Tri Rismaharini untuk periode 2021 yaitu Hj. Ngatmisih, S.H., M.Hum, sang pejuang tanah dari kota Surabaya. "Ibu Ngatmisih sosok yang cerdas, energik dan bagus dengan didukung kemampuan komunikasinya dengan publik yang cukup luas ketika nanti mencalonkan sebagai Walikota Surabaya, tegasnya melalui keterangan tertulisnya yang dikirim ke media ini.. Selain itu, Ngatmisih sekarang aktif menjadi Ketua organisasi Sultan Aryo (Konsultan Pertanahan Arek Suroboyo) yang sudah berumur 1 tahun tepat pada tanggal 10 Maret 2019 kemarin, lembaga konsultan non profit yang bertujuan untuk membantu permasalahan-permasalahan pertanahan warga Surabaya, Dan memberikan fasilitas konsultasi dan advokasi secara gratis, aktifitas ini dilakukan beliau ketika telah habis masa jabatannya sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) kabupaten Bangkalan provinsi Jawa Timur yang pensiun sejak 1 Maret 2018, imbuh Zainal. Meskipun warga kota Surabaya selama hampir sepuluh tahun di nahkodai oleh seorang pemimpin perempuan, Inang Zainal menganggap, Bukan berarti masyarakat akan menutup mata dengan calon perempuan lagi yang akan memimpin Kota Pahlawan tersebut jika kalau Ngatmisih mencalonkan menjadi Walikota Surabaya, tandasnya. (ari/fey)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.