Baca Juga : Khofifah-Emil Terima Platinum Award dari Duta Besar Inggris
Portaltiga.com - Millenial Job Center (MJC) merupakan implementasi dari Nawa Bhakti Satya, khususnya Bhakti 3 (Jatim Kerja) yang ditujukan kepada dunia kampus, dan generasi millenial, guna menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. MJC akan menjadi tempat mencetak tenaga freelance profesional, dan memfasilitasi startup yang ingin lebih maju, sehingga siap bersaing di era 4.0. "Kaum millenial saat ini sedang galau, sebab banyak perusahaan tutup, yang profesi akuntansi galau sebab 95 % pekerjaannya bisa digantikan software. Karena itu, pemerintah menghadirkan MJC bagi generasi millenial," kata Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat menjadi keynote speech membahas Strategi dan Implementasi Program Nawa Bhakti Satya bagi Dunia Kampus di Gedung Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (6/3/2019). Wagub Emil mengatakan, dalam MJC, Pemprov Jatim akan menyiapkan Millennial Incubation for Entrepreneurship & Innovation (MILEA). Yakni, program kreatif/platform bersama yang mendorong prakondisi untuk perilaku kreatif. Program ini merupakan upaya untuk menciptakan ruang bersama guna menggali inspirasi dan gagasan-gagasan kreatif untuk menstimulasi usaha. MILEA adalah proyek rintisan yang menyasar generasi millenial guna menghadapi dunia usaha dan dunia kerja di era 4.0, katanya sembari menambahkan, tren dunia kerja millenial adalah gig economy. Yaitu, sistem kerjanya model temporer alias freelance, profesional dan memiliki skill. Sehingga, jam kerjanya tidak lagi terikat mulai pagi hingga malam, tapi bebas dan bisa dimana saja. Wagub Emil menambahkan, beberapa profesi kerja dalam gig economy diantaranya vlogger, youtuber, web designer, selebgram, dan lainnya. Karena itu, dalam MJC, pemerintah akan menghadirkan mentor-mentor profesional yang siap memberikan bimbingan dan pelatihan bagi generasi muda yang berminat terjun dalam profesi-profesi millenial tersebut. Jadi ada on the job learning, belajar sambal bekerja, agar memenuhi syarat untuk terjun di profesi millenial. Jika sudah memenuhi syarat, maka kita carikan client, tambahnya seraya mengimbuhkan, dirinya telah bertemu pimpinan perusahaan-perusahaan unicorn di Indonesia, seperti bukalapak dan gojek yang menyatakan siap menyukseskan, serta menjadi mentor di MJC. Bagi pengusaha startup, lanjut orang nomor dua di Jatim ini, dapat memanfaatkan MJC agar bisnisnya semakin maju. Sebab di MJC terdapat para profesional yang telah dididik oleh mentor berpengalaman. Dicontohkannya, jika ada pengusaha startup yang bingung membuat packaging produknya, atau mencari web designer untuk usahanya. "Jadi tinggal datang saja ke MJC, kemudian cari profesionalnya, seperti yang jago desain web, bisa menyesuaikan dari yang harga perkenalan yang murah, sampai yang paling jago. Dengan begitu, startup tidak perlu lagi terhambat oleh keterbatasan kemampuan," lanjutnya. Dengan begitu, imbuh Wagub Emil, hadirnya MJC menghadirkan ekosistem yang tepat untuk dunia kerja dan dunia usaha era millenial. Dimana pencari kerja datang ke MJC, lalu belajar ke mentor, setelah belajar dari mentor, maka pencari kerja itu siap menjadi freelancer profesional, dan dapat dimanfaatkan oleh startup maupun perusahaan yang membutuhkan tenaganya. Menurut rencana, ujar Wagub Emil, MJC ini akan digabung dengan inkubasi Balai Latihan Kerja (BLK). Artinya, yang skill-nya belum memenuhi syarat, bisa ikut training dulu, kemudian bagi yang sudah memenuhi tapi perlu diupgrade, bisa diupgrade dulu. "Ini semua bisa diselesaikan dalam satu ekosistem, dan InshaAllah MJC ini adalah yang pertama di Indonesia," pungkasnya. (fey/fey)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-7829-emil-dardak-dorong-startup-jatim-lewat-millenial-job-center