Umum

Balai Bahasa Jatim Gelar Bimtek Dekatkan Komunitas Baca Pada Kearifan Lokal

Baca Juga : Festival Teater Bahasa Jawa Usai, Ini Daftar Pemenangnya

Portaltiga.com - Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) menggelar bimtek komunitas baca di Kabupaten Jember dengan fokus pada pelatihan menulis tentang kearifan lokal. Acara yang menggandeng Universitas Jember pada 5--6 Maret 2019 tersebut digelar di Gedung LP3M (Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu) Unej. Peserta bimtek terdiri atas siswa, santri, mahasiswa dan guru yang aktif di beberapa komunitas baca di Kabupaten Jember. Kepala BBJT, Drs. Mustakim, M.Hum. menjelaskan bahwa kegiatan tersebut memang berbasis komunitas baca untuk mendekatkan mereka dengan kearifan lokalnya. Hal itu merupakan tuntutan zaman kekinian. "Kegiatan ini sesuai dengan tuntutan zaman kini, agar generasi milenial kita tidak tercabut dari akar budayanya, sehingga nilai-nilai kearifan lokal kita masih terartikulasi dalam kehidupan sehari-hari," terang Mustakim, Rabu (6/3/2019). Yulitin Sungkowati, ketua panitia bimtek, menuturkan, pelatihan yang dilakukan BBJT memang perpaduan antara teori dan praktik. Teorinya meliputi wawasan kearifan dan sejarah lokal Jember, serta teori penulisan bahan bacaan. Praktiknya adalah menuliskan kearifan lokal dalam beberapa genre, mulai tulisan jurnalistik hingga karya sastra. "Praktiknya adalah menuliskan features dan bahan bacaan berbasis kearifan lokal, baik itu dalam bentuk esai, cerpen maupun puisi," tegas Yulitin. Pemateri acara bimtek tersebut dari kalangan akademisi dan praktisi, di antaranya Mustakim (BBJT), Ilham Zoebarzary (FIB Unej), Akhmad Taufiq (LP3M Unej), Siswanto (FKIP Unej), dan Mashuri (BBJT). Kegiatan tersebut merupakan sinergi di kalangan universitas, balai bahasa, dan praktisi komunitas baca di Jember dalam mengeksplorasi budaya lokal. "Saya yakin, dari acara ini ada keluaran tulisan, baik itu di majalah maupun dalam buku bacaan. Dengan demikian, pergulatan kawan-kawan terkait kearifan dan sejarah lokal akan terus berlanjut," tutur Siswanto. Hal itu sangat memungkinkan terjadi. Pasalnya, bimtek tersebut diawali dengan penandatanganan MOU kesepahaman antara Balai Bahasa Jawa Timur dan Universitas Jember, pada 5 Maret 2019, yang dilakukan oleh kepala BBJT dan rektor Unej. (adv/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait