Umum

Pionir Water Transfer Printing Airbrush Di Surabaya

Baca Juga : Gara-gara BMX Jadi Tukang Airbrush

Portaltiga.com - Perkembangan airbrush mulai bergeser dari era old school style beralih ke era printing evolusi. Penggunaan kertas jenis decal sebagai media transfer gambar ke bodi motor, menjadi pilihan di era ini. Ini peluang yang mampu ditangkap oleh Hendry Prasetyo, punggawa Simon Airbrush. Proses unik menggunakan air untuk memindah gambar yang telah diprinting membuat proses lebih mudah dan lebih bagus. "Lebih mudah dan detail gambar lebih berkualitas," seru Hendry memulai bisnis airbrush mulai tahun 2000. Jika dulu Hendry harus susah payah untuk mendesain gambar dengan pen brush, ini lebih gampang. Ia tinggal browsing internet untuk mencari ide gambar atau diberi desain dari konsumen, setelah itu tinggal ke percetakan untuk printing. "Printingnya harus khusus tipe laser, kertas decal baru bisa berfungsi baik jika tidak, gagal dalam proses transfer ke bodinya," ujar pria gondrong yang sekarang membuka workshopnya di Jl. Menur II no.3 Surabaya ini. Harga sekali print kertas decal berkisar 3 sampai 15 ribu tergantung percetakan. Hendry menamainya Water Transfer Printing Airbrush. Ini berbeda dari model stiker. Kertas decal ini mampu melekat ke berbagai sisi yang sulit dijangkau dan sangat presisi. Lekuk-lekuk yang tidak simetris mampu menyesuaikan. Hendry merasa dibantu teknik water transfer ini. Hanya tinggal diberi sapuan clear dan tambahan grafis warna metalik sudah jadi airbrush realis atau kartun style. Khusus water transfer printing ini Hendry mengenakan biaya sebesar Rp 2 juta saja, itu sudah full motor. Dibilang murah dibandingkan manual airbrush yang bisa sampai 4 atau 5 juta dan ini menarik minat konsumen untuk datang. Karena jamannya Instagramable, Hendry memasarkan garapan ke akun IG-nya di simoenbrusher. "Banyak yang konsumenku dari Jakarta, Bekasi atau luar pulau. Malah lokal Surabaya tidak ada," kekeh pria yang hanya lulusan SMK seni lukis ini. Mengenai waktu pengerjaan juga bisa dipangkas. Biasanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan untuk mengerjakan 1 motor untuk full airbrush, tapi sekarang hanya 1 bulan. Hendry hanya dibantu satu crew untuk menyelesaikan garapan dari klien. Dulu workshopnya ada dipinggir jalan besar tapi sekarang masuk gang, terkadang orang pasti binggung mencari bengkel Simon Airbrush karena tidak ada papan nama atau penanda apapun. "Lha bengkelnya kecil saja dan diatas rumah juga, kalau bingung kontak nomerku 081336840840," tambah brusher yang telah 18 tahun malang melintang di dunia persilatan coret mencoret bodi motor ini. (fey/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait