Baca Juga : KPU Surabaya Akan Gelar Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Tayang di Dua Televisi
Portaltiga.com - Ketua Muda Mudi Demokrat Jatim Bayu Airlangga termasuk dalam bursa yang berpotensi dalam Pilwali Surabaya. Namun menantu Gubernur Jatim Soekarwo itu woles saja menyikapi hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC). Bayu tidak begitu menggebu untuk mendongkrak namanya dalam Pilwali Surabaya. Alumnus Universitas Airlanga (Unair) ini menyerahkam sepenuhnya pada kebijakan partai nantinya. Dikatakan, dirinya fokus pada bagaimana memperoleh kesuksesan di Pileg maupun Pilpres yang menjadi kebijakan Partai Demokrat. Dia saat ini memang maju jadi Caleg DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Nganjuk-Madiun. "Kita ini prajurit. Apa yang menjadi kebijakan partai akan kita jalankan. Lagipula pilwali surabaya masih dua tahun lagi. Saat ini yang terpenting bagaimana Partai Demokrat alami kesuksesan di pilleg dan pilpres nanti," ujar Bayu, Kamis (10/1/2019). Terkait banyaknya muncul gambar baliho dirinyaa di Surabaya, Bayu mengatakan itu atas nama Muda Mudi Demokrat, bukan atas nama dirinya pribadi. "Gambar baliho itu tidak hanya di Surabaya tapi juga di kota kabupaten lain di Jatim. Kita ingin pamit ke masyarakat karena banyak kader Muda Mudi Demokrat yang maju sebagai caleg di pileg nanti lewat Partai Demokrat. Jadi gak benar kalau itu ajang promosi saya," pungkas dia. Seperti diberitakan, wacana untuk memunculkan calon dari kalangan milenial dalam Pilwali Surabaya tahun 2020 mrndapat respon masyarakat Surabaya. Masyarakat Kota Surabaya tampak mendukung perlunya sosok muda untuk memimpin Surabaya pasca kepemimpinan Tri Rismaharini nantinya. "Ya masyarakat Surabaya menginginkan adanya generasi muda untuk memimpin mereka pasca bu Risma. Hasil survei kita menunjukksn nama nama generasi muda milenial yang banyak disebut media akhir akhir ini muncul," ujar Mochtar W Oetomo Direktur SSC. Menurut Mochtar beberapa nama tokoh dari generasi milenial seperti Bayu Airlangga (ketua Muda Mudi Demokrat), Abid Umar (Ketua Ansor Jatim), Habibur Rahman (PPP) dan M Nur Arifin (Wabub Trenggalek), muncul dalam hasil survei yang dilakukan SSC. Perolehan mereka pun cukup bagus. Bayu Airlangga dengan 1.1%. Sedangkan M. Habibur Rahman yang juga putra Kyai Asep meraih 0.5 %. Lalu M. Abid Umar dengan 0.3 % dan Nur Arifin yang mencapai 0,2%," jelasnya. Kata Mochtar memang suara mereka saat ini masih kecil prosentasenya. Namun bila kemunculan mereka sebagai generasi muda milenial di maksimalkan maka suara mereka akan alami kenaikan yang cukup signifikan. "Waktu pilwali kota Surabaya masih dua tahun lagi. Bila gerakan masiv dilakukan, tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan suara dukungan masyarakat yang maksimal," pungkas dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini. (ars/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.