Umum

Pemprov Jatim Kirim Tenaga Medis dan Rp 5 M untuk Korban Palu dan Donggala

Baca Juga : Korban Gempa Donggala Butuh Kepastian Relokasi

Portaltiga.com - Bantuan dan aksi cepat tanggap bencana untuk korban gempa maupun tsunami di Kota Palu dan Donggala, terus mengalir. Hari ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan berupa uang sebesar Rp5 miliar. "Pertama kita hari ini sebagaimana permintaan Pak Mendagri, kita transfer uang Rp5 miliar dari Pemprov Jatim," kata Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (1/10/2018). Selain uang, lanjut dia, pihaknya juga berencana akan mengirimkan 10 tenaga medis dan ortopedi, yang siap diberangkatkan hari ini juga. Menurutnya, saat ini tenaga medis juga sangat diperlukan di sana. Mengingat, banyaknya jumlah korban yang dalam kondisi sakit dan luka-luka. "Rencananya, seluruh tim akan diberangkatkan hari ini. Ada tenaga dokter sama ortopedi. Lalu kita kirim juga kebutuhan-kebutuhan lain yang sangat mendesak. Seperti tim dokter dan Tagana dari dinas sosial," imbuhnya. Sementara itu, Kohar Heri Santoso Kepala Dinas Kesehatan Jatim menambahkan, pemberangkatan tim medis itu dilakukan secara bertahap. Setelah bertugas sekitar 10 hari atau 2 minggu, mereka akan ditarik kembali dan diganti dengan petugas medis yang baru. Terkait kebutuhan tim medis yang siap diterjunkan, pihaknya mengaku telah berkoodinasi dengan beberapa rumah sakit, dokter anak, dokter anastesi, dokter kejiwaan, perawat, dan perbekalan lainnya, seperti obat-obatan. "Sejauh ini kami masih menunggu perkembangan di sana bagaimana. Kalau memang kekurangan dan butuh tenaga medis tambahan, kami sudah siap memberangkat tim lainnya. Kami akui akses kesana cukup rumit. Tapi alhamdulilah, mereka yang berangkat kemarin sudah sampai dan membantu korban," kata dia. Di kesempatan yang sama, Mayjen TNI Arif Rahman Pangdam V Brawijaya mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1.500 pasukan. Puluhan ribu pasukan itu siap diberangkatkan, apabila di sana membutuhkan bantuan. "Kita sudah siapkan tim yang akan berangkat jika dibutuhkan, kira-kira 1.500 orang," kata dia. (ssn/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait