Umum

Pasca Gempa Lombok, BNPB Catat 76.765 Rumah Rusak Dan 390.529 Orang Mengungsi

Baca Juga : BPBD Gelar Rakor Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana se-Jatim

Portaltiga.com - Pasca bencana gempa bumi yang menimpa Lombok dan sekitarnya, BNPB merilis setidaknya 76.765 rumah mengalami kerusakan dengan jumlah pengungsi mencapai 390.529 orang. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebaran 76.765 unit rumah rusak diantaranya di kabupaten Lombok Utara 23.098 unit, Lombok Barat 37.285 unit, Lombok Timur 7.280 unit, Lombok Tengah 4.629 unit, Kota Mataram 2.060 unit, Sumbawa Besar 105 unit dan Sumbawa Barat 6.131 unit. Selain itu, lanjut dia, sebanyak 390.529 orang masih mengungsi akibat gempa Lombok. Pengungsi tersebar di Kabupaten Lombok Utara 134.235 orang, Lombok Barat 116.453 orang, Lombok Timur 104.060 orang, Lombok Tengah 13.887 orang, Kota Mataram 18.894 orang. "Sampai saat ini, pengungsi masih memerlukan bantuan logistik," kata Sutopo yang disampaikan melalui akun twitternya @Sutopo_PN, Jumat (24/8/2018). Kata Sutopo, aparat TNI dikerahkan mengirim bantuan ke desa-desa terpencil yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat. "Banyak desa-desa di Lombok Utara dan Lombok Timur di bukit dan daerah yang aksesnya sulit sehingga dijangkau dengan sepeda motor. Bahkan ada bantuan yang diantar dengan jalan kaki," ujar dia. Tak hanya itu, helikopter TNI dikerahkan untuk membantu distribusi bantuan korban gempa Lombok khususnya ditujukan ke daerah-daerah yang jauh dan akses sulit dijangkau. Sutopo menambahkan, bantuan logistik untuk korban gempa Lombok terus berdatangan. Ada kendala kecepatan penyaluran distribusi bantuan karena luasnya wilayah terdampak, akses jalan rusak, sulit dijangkau, pengungsi tersebar. Dan Pemerintah telah mencairkan dana Rp985,8 miliar untuk penanganan darurat dan kemanusiaan bencana gempa Lombok, yang terdiri dari Rp557,7 miliar melalui BNPB dan Rp428,1 miliar melalui Kementerian/Lembaga. Ini di luar bantuan yang sudah disalurkan BNPB sekitar Rp100 miliar. (tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait