Politika

Pilkada Jatim 2024 Dikepoin 36 Negara

Portaltiga.com - Pelaksanaan Pilkada Jatim menarik perhatian dunia. Perwakilan 36 negara akan hadir lantaran kepo (ingin tahu) mekanisme Pilkada serentak 27 November mendatang.

“Nantinya ada 36 negara dari Eropa dan Asia mengunjungi provinsi ini untuk menyaksikan langsung Pilkada Serentak 2024,” kata Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam saat media briefing peluncuran data center dan tuan rumah Election Visit Program (EVP) di Surabaya, Minggu (24/11/2024).

Dipaparkan, 36 negara itu terdiri dari berbagai benua, yakni Amerika, Amerika Latin, Eropa dan negara-negara di Asia dan Afrika. Semula sebanyak 257 orang yang datang, tapi yang terkonfirmasi dan siap hadir sebanyak 103 orang.


Selain itu, ada 47 kedutaan asing, 24 NGO baik dari dalam negeri maupun luar negeri dan 5 universitas dari luar negeri.

“Mereka itu mau belajar. Nah ini cukup spesial ya. Ini hal yang istimewa sehingga kami berharap ayo kita semua menyambut mereka dengan baik,” ujar Salam.

Hal lain yang membuat Pilkada serentak Jatim menjadi sorotan dunia, lanjutnya, yaitu kontestannya perempuan semua. Hal itu dinilai cukup istimewa, karena jarang terjadi di luar negeri. Tetapi Indonesia dalam hal ini Jatim yang justru mampu mewujudkan itu.

“Dinamika politik di Jatim juga dinilai paling kompetitif dan fleksibel. Maka, ayo kita tunjukkan bahwa proses demokrasi di Indonesia khususnya Jatim sudah sangat dewasa. Sehingga 27 November nanti berjalan dengan sukses, damai dan menghasilkan pemimpin yang luar biasa,” paparnya.

Baca Juga : Khofifah-Emil Menang 36 Daerah, dr Agung: Bukti Kerja Keras dan Cinta Rakyat Jatim

Selain itu, tambah Salam, Jatim juga memiliki paslon tunggal, alias bumbung kosong. Ini realitas politik baru di Indonesia. Kompleksitas keanekaragaman di kultur Jatim yang juga lengkap.

“Kemudian geografisnya kepulauan kita punya tantangan-tantangan yang dimana penyelenggaraan serentak satu hari selesai itu bisa dilihat di Jatim,” katanya.

Baca Juga : Tim Risma - Gus Hans Laporkan Anomali Pilkada Jatim ke MK

Ditambah, Jatim juga memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang cukup besar, yakni 31 juta serentak satu hari. Ini menjadi hal luar biasa bagi para penyelenggara pemilu dari negara lain.

“Jadi, mereka itu mau belajar ke kita,” ucapnya.

Sedangkan kegiatan Election Visit Program (EVP), Salam menyebut program KPU RI. Jatim ditunjuk sebagai tuan rumah EVP, karena Pilkadanya memiliki karakteristik unik dan menarik yang tak ditemukan di daerah lain.

“Kenapa Jatim dipilih sebagai tuan rumah karena tantangan kemudian kompleksitas penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada itu lengkap ada di provinsi ini,” tandas pria berkacamata ini.

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait