Headline

Kuncing Anda Mogok Makan Ini Solusinya

Baca Juga : AHY Raih Doktor Cumlaude, dr Agung: Ini jadi Motivasi Kader dan Generasi Muda

Portaltiga.com - Kucing merupakan hewan peliharaan lucu dan menggemaskan. Sering kali kucing peliharaan kita bisa menjadi teman yang menghibur dan media pelepas stres. Beberapa dari anda pasti pernah menemui kasus dimana kucing peliharaan anda tiba-tiba tidak mau makan dan lemas. Tim mahasiswa Universitas Airlangga PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) di Banyuwangi, berhasil mengolah menjadi alternatif pakan basah kucing tropis khas Indonesia. Dengan mengombinasikan antara limbah ikan peperek (petek) dengan buah mahoni (Swietenia mahagoni) Tim mahasiswa PSDKU Unair Banyuwangi yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) dan sukses melakukan inovasi alternatif pakan basah kucing tropis khas Indonesia. Hasil penelitiannya, selain sebagai solusi pencemaran lingkungan pantai, juga mampu meningkatkan nafsu makan kucing sehingga hewan peliharaan menjadi sehat. Ikan Petek atau ikan Peperek (Leiognathediae) merupakan jenis ikan demersal (berukuran kecil dan bergerombol) yang banyak ditangkap nelayan dari laut, namun ikan ini belum dimanfaatkan secara optimal. Selama ini hanya diolah dijadikan ikan asin, dan limbahnya banyak ditemukan di pesisir pantai, tidak dimanfaatkan dan cenderung mencemari lingkungan. Tim ini beranggotakan Thearza Tavinia, Dwiky Rachmat Hidayatulloh (keduanya mahasiswa Kedokteran Hewan) dan Ayu Nur Imaniy (Budidaya Perikanan). Mereka yakin, pemanfaat limbah yang mencemari menjadi alternatif pakan kucing ini akan memiliki nilai ekonomis tinggi. Keberhasilan mereka kemudian ditulis dalam proposal berjudul "INTELEK AJIBAH (Kombinasi Potensi Limbah Ikan Peperek (Leiognathus) dan Biji Buah Mahoni (Swietenia mahagoni jacq): Sebagai Solusi Pakan Basah Kucing Tropis Khas Indonesia untuk Penambah Nafsu Makan". Dibawah bimbingan dosennya, Ragil Angga Prastiya, drh., M.Si., proposal itu berhasil lolos seleksi dan memperoleh dana penelitian dari Kemenristekdikti dalam program PKM 2018. Kucing tropis khas Indonesia merupakan salah satu hewan peliharaan cukup favorit. Banyak menjadi pilihan karena perawatannya mudah dan cenderung lebih lincah, dapat dijadikan teman dikala kesepian atau teman bermain. Ketika kucing tersayang itu enggan untuk makan, pemilik akan cenderung cemas dan mencari solusi. Ketua Tim PKM-PE Thearza Tavinia kepada portaltiga.com menjelaska selain ikan petek (peperek) yang keberadaannya melimpah, juga buah mahoni (Swietenia mahagoni) yang banyak ditemukan dan tumbuh liar di hutan tropis Indonesia. Di wilayah Banyuwangi, pohon mahoni banyak ditemukan di tempat yang dekat pantai dan di tepi-tepi jalan. "Mahoni merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat, terutama bijinya yang memiliki banyak manfaat, misal sebagai pencegah diabetes mellitus hingga sebagai penambah nafsu makan," ujar Thearza Tavinia, Kamis (26/7/18). Tujuan tim ini adalah melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh penggunaan limbah ikan peperek dengan penambahan biji buah mahoni dalam upaya menambah nafsu makan kucing tropis khas Indonesia. Selain juga untuk mengetahui efisiensi pakan basah dalam INTELEK AJIBAH ini dibandingkan dengan produk pakan komersil. Tim berharap, produk pakan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai terobosan baru dalam pemenuhan kebutuhan gizi kucing tropis khas Indonesia. Tentunya, ini dapat membantu mengatasi pencemaran limbah ikan di pesisir pantai dan mengurangi ketergantungan pada produk pakan impor. "Kedepan, pakan INTELEK AJIBAH yang sudah kami terapkan pada kucing khas Indonesia ini akan kami ajukan untuk mendapatkan hak paten, sehingga peredarannya menjadi legal sebagai pakan bergizi dan penambah nafsu makan kucing khas indonesia," pungkas mahasiswa Kedokteran Hewan semester III ini. (doy/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait