Baca Juga : Surya Pethak Bikin Warga RI Mudah Menggigil
Portaltiga.com - Gerhana Bulan total akan hadir lagi di bulan ini, tepatnya tanggal 28 Juli mendatang. Gerhana bulan yang dapat dinikmati masyarakat kali ini akan sedikit berbeda dengan gerhana sebelumnya. Pasalnya, Gerhana bulan kali ini akan menjadi gerhana bulan terlama sepanjang abad 21. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan peristiwa itu terjadi pukul 01.24 - 05.19 WIB. Sedangkan, fase total terjadi pada pukul 02.30 - 04.13 WIB atau berlangsung satu jam 43 menit. Fase total yang mencapai satu jam 43 menit tersebut yang membuat Gerhana Bulan Total nanti masuk kategori terlama di abad 21. Sebelumnya, pada Januari kemarin, Indonesia sempat menikmati Gerhana Bulan Total selama satu jam 16 menit. Lebih cepat 27 menit ketimbang dengan yang akan terjadi 28 Juli. Tentu, hal ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menyaksikannya langsung. Sebab, fenomena gerhana bulan total akan menyapa Indonesia tiga tahun lagi. "Fenomena ini adalah yang terakhir di tahun 2018," kata Rhorom Priyatikanto, Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa LAPAN. Sementara untuk kejadian serupa, LAPAN mengatakan baru bisa dilihat di Indonesia pada tanggal 26 Mei 2021. Artinya, butuh waktu kurang lebih tiga tahun untuk menanti kembali menyaksikan pertunjukan alam di malam hari tersebut. "Uniknya, Gerhana Bulan Total 2021 nanti terjadi saat bulan terbit di ufuk timur saat petang," ungkap Rhorom. Seperti diketahui, Gerhana Bulan Total terjadi karena posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada di satu garis lurus yang sama. Sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai Bulan karena terhalangi oleh Bumi. Berbeda dengan Gerhana Matahari, pada peristiwa Gerhana Bulan Total ini masyarakat tidak perlu menggunakan alat khusus untuk melindungi mata ketika ingin melihat momen tersebut secara langsung. (dtc/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.