Portaltiga.com: Menteri Sosial(Mensos) RI, Khofifah Indar Parawangsa memastikan target untuk menutup lokalisasi di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2019. Usai bertemu dengan Gubernur Jatim, Soekarwo di Grahadi, Kamis (3/3) wanita yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini mengatakan jumlah lokalisasi di Indonesia ada 168 titik dan kini tinggal 99 titik.
"Dari 168 titik itu di Jatim ada 41 titik dan kini tinggal 1 yaitu di Mojokerto. Saya sudah dapat surat dari Bupati mereka akan melakukan penutupan disana. Begitu juga bupati Tangerang dan Gubernur serta Bupati Kutai Kartanegara juga menyanggupi. Disana ada 31 lokalisasi yang belum tutup. Targetnya sebelum ramadhan sudah selesai,"ungkapnya.
Khofifah mengatakan penutupan lokalisasi dan prostitusi bergantung pada komitmen dan kekuatan seorang pemimpin. Pasalnya, sosialisasi yang sudah berjalan selama ini berjalan dengan baik. "Tak ada kendala karena itu lebih bergantung pada strong comitment the power leadership," dalihnya.
Masih di tempat yang sama, Gubernur Jatim Soekarwo mengaaku masih memiliki hutang satu pada Mensos yaitu lokalisasi di Balung Cangkring Mojokerto. "Saya masih punya hutang satu pada Bu Mensos yaitu lokalisasi di Mojokerto," ungkap Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo.
Diakui Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo, lokalisasi Balung Cangkring Mojokerto memang berbeda dengaan lokalisasi lain yang ada di Jatim. Pasalnya, dulunya lokasi tersebut digunakan untuk menampung tiga kelompok masyarakat yaitu pelaku UMKM, gelandangan dan mucikari (PSK) yang digagas oleh almarhum Suwono Blong.(Yudhie)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-502-pemerintah-target-akhir-tahun-2019-indonesia-bersih-lokalisasi