Politika

Debat Pilgub Jatim, Ditanya dengan Bahasa Inggris Cagub Ini Salah Jawab

Baca Juga : Survei Khofifah 49%, Risma 35%, Pengamat Politik: Pilkada Jatim Dinamis sampai Akhir

Portaltiga.com - Debat publik yang diselenggarakan KPU Jatim, Selasa (10/4/2018), di Dyandra Convention Centre Surabaya berlangsung menarik. Dua pasangan yang bertarung di Pilgub Jatim 2018 itu beradu argumen. Diantara hal yang menarik itu ketika Khofifah-Emil bertanya ke Gus Ipul-Puti. Pertanyaan yang dilontarkan Emil Dardak ada yang menggunakan bahasa Inggris. Ternyata itu membuat Gus Ipul kelabakan sehingga jawabannya tidak nyambung dengan pertanyaan. Kejadian itu terlihat nyata saat Emil Dardak menyankan soal apa program Gus Ipul-Puti di era digital khususnya bisnis start up yang selama ini kerap menggunakan cara cash burn out rates. Apalagi Gus Ipul-Puti punya program menumbuhkan 1000 pengusaha start up. Emil bertanya, bagaimana perkembangan cash burn out rates yang dihadapi para unicorn bisnis digital start up seperti Go-Jek, Grab, agar mereka bisa stabil? Mendengar pertanyaan cash burn out rates tersebut, Gus Ipul malah menjawab soal dukungannya dalam pertumbuhan bisnis start up di era kemajuan teknologi ini. Kami mendorong warga Jawa Timur melek digital, kita mendorong anak-anak muda ini bisa memulai bisnis baru yang nanti kita fasilitasi supaya mereka mampu menciptakan lapangan kerja, jawab Gus Ipul. Kontan saja, Emil Dardak tidak puas campur heran dengan jawaban Gus Ipul yang nggak nyambung itu. Bupati Trenggalek itu lantas menjelaskan ulang pertanyaannya terkait cash burn out rates. Yakni, sebuah strategi para pelaku bisnis start up digital besar seperti Gojek dan sejenisnya dengan cara membakar uang yang cukup untuk penguatan modal awal membangun start up. Dengan segala hormat, maksud kami, cash burn out rates itu, pebisni start up yang besar (gojek dll) itu sebenarnya masih bakar uang sampai hari ini. Jadi mereka bisa survive itu karena dimodali oleh investor besar, bukan karena usahanya sudah stabil. Nah ini yang saya takutkan, ketika (Gus Ipul) ada program 1000 start-up ternyata masih tergantung pada bakar uang tadi, jelas Emil Dardak dengan gamblang. (tim/abi)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait