Kabar Kita

Gedung Baru Rumah Sakit Hewan Pendidikan Mulai Beroperasi

Baca Juga : AHY Raih Doktor Cumlaude, dr Agung: Ini jadi Motivasi Kader dan Generasi Muda

Portaltiga.com - Sebagai penunjang peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian fakultas kedokteran hewan (FKH), Universitas Airlangga (UNAIR) meresmikan gedung baru Rumah Sakit Hewan Pendidikan UNAIR pada Kamis (5/4/2018). Menandai peluncuran itu, dibuka pelayanan gratis kepada 25 pendaftar pasien pertama. Soft opening itu dihadiri jajaran pimpinan FKH; Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP; serta Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D, mewakili rektor. Juga beberapa perwakilan dari Dinas Peternakan Surabaya. Rumah sakit dengan bangunan empat lantai tersebut berada di Kampus C UNAIR. Tepatnya di sebelah gedung FKH UNAIR di Jalan Dharmahusada Permai, Mulyorejo. Peresmian gedung baru itu menambah panjang daftar jumlah rumah sakit yang dimiliki UNAIR. Yakni, setelah Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) yang diresmikan pada 2011 serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) pada 2016. Direktur Rumah Sakit Hewan Pendidikan FKH UNAIR Surabaya Prof. Dr. Kusnoto Supranianondo, drh., MS., menyatakan bahwa keberadaan rumah sakit itu diharapkan mampu menjadi media peningkatan kualitas mahasiswa dalam pemeliharaan dan penanganan kasus-kasus hewan. Khususnya dengan ragam kasus dari pasien. Pelayanan dibuka pada Senin­Jumat pukul 08.00-17.00. Dan, Sabtu dibuka pukul 09.00-13.00. Rata-rata per hari di klinik kita menanggani 75 pasien. Ke depan, ditargetkan setiap hari seratus pasien, ucapnya, Selasa (10/4/2018). Dengan begitu, pengalaman mahasiswa juga bisa lebih variatif, tambahnya. Menanggapi pernyataan Prof. Dr. Kusnoto, Dekan FKH UNAIR Prof., Dr., Pudji Srianto drh., M.Kes., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Rumah Sakit Hewan Pendidikan UNAIR diharapkan memiliki tiga fungsi. Yakni, perawatan kesehatan hewan, edukasi, dan rekreasi. Soal perawatan hewan, jelas ini memberikan pelayanan yang berhubungan dengan kesehatan hewan, ujarnya. Fungsi pendidikan, tambahnya, tentu terjadi pelibatan sivitas akademik, baik mahasiswa ko-asistensi maupun tenaga dosen dalam proses-proses perawatan hewan. Fungsi rekreasi, selain vaksinasi, nanti dapat berupa pada pelayanan grooming. Jadi, ke depan, ada upaya membuat kenyamanan bagi pet animal, tuturnya. Prof. Pudji menambahkan, Rumah Sakit Hewan Pendidikan UNAIR bertujuan mempeluas jangkauan layanan kesehatan hewan terhadap komoditas ternak maupun hewan kesayangan. Lalu menjadi rujukan dokter hewan praktik, laboraturium daerah, dan puskeswan (Pusat kesehatan hewan) di Jawa Timur. Termasuk menjadi pusat informasi kesehatan hewan dan sebagai salah satu mitra pemerintah dalam pengendalian penyakit dan peningkatan kesehatan veteriner, ucapnya. Sementara itu, memberikan sambutan sekaligus meresmikan Rumah Sakit Hewan Pendidikan UNAIR, Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D, menyatakan bahwa fasilitas penunjang pendidikan terus didorong UNAIR. Terutama terkait dengan keilmuan dan penelitian. Peresmian tersebut, lanjut dia, juga menjadi bagian dalam proses-proses menyiapkan lulusan yang berkualitas. Sekaligus sebagai bagian dari upaya menuju reputasi world class university (WCU). Sinergi antara FKH dan Rumah Sakit Hewan Pendidikan UNAIR sangat diperlukan dalam mengoptimalkan peran masing-masing. Khususnya terkait dengan pembelajaran atau pendidikan, ujarnya. Rumah sakit ini juga diharapkan mampu meningkatkan kompetensi minimal yang dicapai para lulusan FKH UNAIR, imbuhnya. (doy/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait