portaltiga.com: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengawasi setiap tahap proses pencalonan Ketua Umum Partai Golkar (PG) dalam Musyawarah Nasional (Munas) PG, April mendatang.
"Biar fair PPATK dan KPK silakan awasi. DPP secara resmi juga telah minta KPK untuk mengawasi proses kali ini," kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR, Azis Syamsuddin di sela Silaturahmi dengan Keluarga Besar PG se Jawa Timur (Jatim) di Hotel Mercure, Surabaya, Selasa (23/2).
Kehadiran PPATK dan KPK, diharapkan minimal bisa mengurangi potensi money politik (politk uang) saat Munas berlangsung. "Dengan demikian proses pemilihan bisa berjalan adil dan menghasilkan calon pemimpin yang benar-benar mampu mengembalikan kejayaan partai," tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Azis berjanji akan menanggalkan seluruh jabatannya di DPR jika dirinya menjadi Ketua Umum Partai. "Saya cukup jadi anggota DPR biasa sehingga bisa fokus mendatangi seluruh DPD II di seluruh Indonesia," tuturnya.
Jika terpilih, Aziz yang merupakan calon ketua umum termuda ini, akan meningkatkan pemilih pemula. Dimana, pemilih pemula ini menjadi program utama Partai Golkar.
Selain itu, dirinya juga akan tegas dan memprioritaskan kader partai sebagai calon kepala daerah. "Jangan sampai partai ini kayak jalan tol, mereka bayar tiket lalu melaju begitu saja," cetusnya. (Bmw)
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-447-ppatk-dan-kpk-diminta-turun-awasi-munas-golkar