Baca Juga : Serunya Kolaborasi Event Rockers Day 2022 Jambi
Portaltiga.com - Tradisi ngopi bagi beberapa tempat di daerah Sumatera sangatlah jarang ditemui dulu, berbeda dengan 2 tahun belakangan ini. Kini kaum muda kota Jambi menjadikan ngopi sebagai 'youth culture' atau budaya generasi zaman now. Makin banyaknya kedai dan coffee shop yang menyajikan beragam menu kopi serta suasana yang berbeda di kota Jambi menjadikan budaya ngopi bisa diterima oleh berbagi kalangan usia, gender, dan golongan. Edo salah seorang penikmat kopi menyambut baik fenomena yang ada ini. Ia menangkap berbagai macam peluang tercipta dari fenomena ini. Bagi saya fenomena ini membawa hal positif yang banyak. Selain membuka peluang usaha bagi kaum muda, lewat budaya ngopi ini kaum muda bisa kumpul dan bisa saling sharing hal yang beragam mulai dari peluang usaha dan lain-lain. Di samping itu bisa mengangkat dan mempromokan komoditi kopi lokal, ujar Edo saat ditemui, Senin (13/3/2018). Edo melihat pemerintah daerah ikut mendukung dan mengambil peran dengan menyelenggarakan berbagai acara yang bekaitan dengan kopi baik itu seminar atau promo produk kopi asal Jambi, seperti Kopi Arabika dari Kerinci dan Liberica asal Tungkal. Banyaknya Coffee shop dengan beragam konsep di kota Jambi tidak membuat para owner dan barista bersaing sengit, mereka membangun komunitas dimana mereka bisa berkumpul dan saling berbagi. Tak jarang hampir seluruh owner dan barista di kota Jambi saling kenal dan mereka mengadakan acara bersama. Semangat membangun daerah dan mengembangkan komoditi lokal membuat para owner dan barista ini berjuang bersama memperkenalkan budaya ngopi kemasyarakat luas. (doy/tea)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.