Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik
Portaltiga.com - Road show Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu di wilayah Mataraman akan membawa dampak positif bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo menilai strategi politik yang dilakukan Partai Demokrat dengan menurunkan SBY di Mataraman sudah tepat. Selain menaikkan suara Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak, juga bisa meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat di Jatim. "Maka jika SBY turun kampanye jelas akan ada efek elektoral baik bagi dirinya sendiri, partai atau paslon yang didukung," katanya ketika dikonfirmasi, Jumat (2/3/2018). Menurut Mochtar, tlatah Mataraman selama ini menjadi basis Partai Demokrat. Sehingga elektabilitas Khofifah-Emil pasca turunnya SBY diprediksi akan naik pesat. "Karena sebagaimana kita tahu basis SBY dan Demokrat ada di Mataraman. Utamanya dapil 7 Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, dan Ngawi. Juga di dapil 6 (Tulungagung, Kediri, blitar). Dan dapil 8 (Mojokerto, Jombang, Nganjuk dan Madiun. Jika SBY turun di wilayah ini saya rasa Khofifah - Emil bakal tak terbendung di sana. Demikian juga Partai Demokrat," tambahnya. Mochtar juga menjelaskan, sosok SBY, maupum tokoh lain seperti Megawati dan Prabowo Subianto memang menjadi magnet bagi pemilih di Jatim. Karena itu, bila semua turun, maka akan membuat Pilgub Jatim semakin sengit dan dinamis. "Dalam konteks politik Indonesia sekarang harus diakui bahwa Jokowi, Prabowo, Mega dan SBY adalah publik opinion leader papan atas dalam konstalasi politik tanah air. Keempatnya adalah pendulum politik sekaligus vote getter utama dalam kontestasi politik elektoral tanah air," pungkasnya. (tim/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.