Umum

Gus Ipul Takziyah Korban Tewas Banjir di Mojoagung

Portaltiga.com - Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) takziyah ke salah satu korban meninggal akibat banjir di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, kab Jombang, Jumat (23/2/2018). Korban tersebut, Niko yang baru berusia 17 tahun. "Kami ikut bela sungkawa atas meninggalnya saudara kita Nico. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan ," kata Gus Ipul saat takziyah di rumah korban. Di rumah duka, Gus Ipul mengajak warga setempat untuk tahlilan. Meski tahlilan singkat, namun berlangsung khusyuk. "Dengan bacaan tahlil ini, Semoga jasad Nico segera ditemukan. Atas pertolongan Allah SWT, tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya. Nico adalah putra dari pasangan Saiful dan Chusnul. Tinggal di dusun Kagulan, desa Janti, kec Mojoagung, kab Jombang. Saat banjir terjadi di sungai Catakbanteng, Nico sedang bermain renang bersama teman-temannya. Namun, tak lama setelah menceburkan diri di sungai, Nico terbawa arus. Lima temannya berhasil menyelamatkan diri. Nyawa Nico tak tertolong, meski sudah diberikan pertolongan oleh warga setempat. "Sampai sekarang jasad Nico belum ditemukan. Tim SAR sudah melakukan pencarian, tapi sampai hari ini belum berhasil menemukan jasad Nico," kata Riswanto, warga setempat. Nico merupakan salah satu korban banjir di desa Gambiran. Total ada 2.046 warga terkena dampak. 1.040 orang diantaranya mengungsi setelah banjir menggenangi rumahnya setinggi 1 meter lebih. Banjir yang datang setahun sekali ini, membuat prihatin Gus Ipul. Sebelum takziyah ke rumah duka Niko, Gus Ipul meninjau Posko Banjir Balai Desa Gambiran dan sejumlah rumah penduduk yang terendam banjir, namun airnya sudah surut. Di posko banjir, Gus Ipul melihat kesiapan penanganan banjir dan dapur umum. Bahkan, Gus Ipul sempat mencicipi makanan yang disuguhkan kepada pengungsi. "Wah rasanya enak sekali," ucapnya. Banjir yang terjadi di desa Gambiran, Mojoagung ini, menurutnya, ada beberapa faktor. Seperti, tanggul jebol dan air mengalir tidak lancar. "Nah, setelah diketahui penyebabnya, baru dicarikan solusi," tandasnya. Bukan hanya di Mojoagung, Gus Ipul menyebut ada beberapa daerah lain yang rawan banjir dan membutuhkan penanganan serius dari pemerintah. Antara lain, Sampang, Pasuruan, Bojonegoro dan Lamongan. "Ada yang bisa diatasi dengan biaya murah dan mahal. Ada yang bisa diatasi, tapi masih banjir. Masalah utama di anggaran. Ini jadi PR yang serius dan penanganan prioritas," katanya. (bmw/tea)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait