Baca Juga : Film Black Panther Tak Ingin Nominasi Populer di Oscar 2019
Portaltiga.com - Salah satu suku yang ditampikan dalam film Black Panther benar-benar ada di Ethiopia. Yaitu Suku Mursi, dengan ciri khas adanya piringan bundar di bibir yang dilubangi. Bagi traveler yang sudah menonton film produksi Marvel yang berjudul 'Black Panther', pasti tahu lima suku besar yang dipimpin oleh kucing hitam ini. Tahukah kamu, bahwa salah satu suku tersebut ada di dunia nyata? Dikumpulkan detikTravel dari beragam sumber, suku ini bernama Suku Mursi atau Suku Omo. Suku ini ditandakan dengan adanya piringan bundar dibibir mereka. Suku Mursi berada di kawasan lembah dan dekat Sungai Omo di bagian selatan Ethiopia. Kawasannya disebut Omo Valley yang berjarak 438 km dari ibukota Ethiopia, Adis Ababa. Bagi Suku Mursi, piringan logam di bibir ini sebagai penanda kedewasaan dan tolak ukur kecantikan wanita Mursi. Bagi pria-pria Mursi, wanita yang memiliki piringan logam di bibirnya adalah wanita yang cantik. Semakin bundar dan besar piringan logamnya, semakin cantiklah dia. Wanita Mursi mulai menyematkan piringan ke bibirnya setelah berumur 15 tahun. Piringan ini terbuat dari tanah liat. Diameter piringnya, rata-rata 10 cm dengan yang paling besar bisa mencapai 20 cm. Selain lambang kecantikan, plat dibibr ini juga berfungsi sebagai simbol seorang istri kepada suaminya. Plat ini boleh dilepas bila sang suami meninggal. Sebaliknya, wanita yang tidak mengenakan plat akan dianggap malas. Bagaimanakah cara Suku Mursi melobangi dan meletakan plat logam ke bibir? Pasti ini menjadi pertanyaan besar bagi traveler. Langkah pertama yang dilakukan adalah melubangi bibir dengan alat tajam. Apabila seorang gadis di Mursi telah memasuki usia 15-17 tahun (masa pubertas), orang tua si gadis akan mempersiapkan anaknya untuk dilubangi bibirnya. Biasanya sang ibu akan menggunakan pisau kecil tajam dan melubangi bibir si anak. Bibir bagian bawah akan ditarik dan dilubangi sampai tembus. Tanpa obat bius! Bibir yang telah berlubang, nantinya dimasukan bambu kecil. Darah segar nantinya akan menetes dari bekas luka. Percayalah, ini sakit! Tetapi harus dilakukan karena telah menjadi tradisi bagi Suku Mursi. Setelah beberapa hari, bambu nantinya akan diganti dengan piringan kecil. Sejalannya waktu piringan tersebut terus diganti dan diperbesar diameternya. Nantinya lubang pada bibir akan terus membesar dan semakin elastis. Semakin besar diameter piringannya, semakin cantik dan semakin hormatlah pria-pria kepadanya. Begitulah cara untuk cantik bagi perempuan Suku Mursi. Ingat, di dunia nyata yang memakai piringan bundar di bibir adalah para wanita tidak seperti di film Black Panther yakni seorang pria. (dtc/abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.