Baca Juga : Risma Disambut Meriah di Pasar Gorang Gareng Magetan, Dorong Kemandirian Perajin Batik
Portaltiga.com - Pilgub Jatim 2018 ini benar-benar ditentukan sosok calon gubernur. Besarnya partai pengusung pun bukan jaminan mampu memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Hal ini dikatakan Peneliti senior Pusat Penelitian Politik- Lembaga Ilmu Penegatahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. "Contohnya itu di Pilgub DKI Jakarta kemarin. Meski diusung partai besar juga tetap keok," kata Zuhro, Sabtu (13/1/2018). Ia menerangkan, dalam Pilgub Jatim yang terpenting adalah calon gubernur. "Wakil maupun partai-partai pengusung itu adalah penyempurna kemenangan," tegas dia. Bahkan, lanjut Zuhro, partai dengan basis massa banyak pun belum bisa jadi jaminan bisa memenangi Pilgub Jatim. Beda lagi jika mesin partai bergerak secara fungsional dan efektif, maka akan menghasilkan dampak signifikan. "Misalnya kalau PKB bisa menimpali pendukung Khofifah, itu baru akan luar biasa. Ceruk-ceruk dukungan pada Gus Ipul akan mengalir. Tapi kan sudah jelas. Mereka bisa memetakan, Muslimat kemana, Ansor kemana," papar peneliti kelahiran Blitar ini. Jadi, lanjut Zuhro, kontestasi Pilgub Jatim ini diperebutkan dua kandidat calon gubernur saja. "Bahkan Gerindra pun akan bisa efektif jika Prabowo turun dan mesinnya bergerak. Begitu juga lainnya, SBY turun, Mega turun, Muhaimin turun. Itu baru akan berdampak siginifikan," tegas dia. (abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-3535-peneliti-lipi-pilgub-jatim-2018-tidak-ditentukan-partai-pengusung