SURABAYA, (Portaltiga.com) - Pembangunan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) menjadi salah satu program yang dibahas dalam Rapim Kodam V/ Brawijaya tahun 2016, di Gedung Balai Prajurit, Surabaya, Senin (1/2/2016).
"Ini peran TNI non perang yang membantu Jawa Timur luar biasa, salah satunya yang dengan Jawa Timur yang selain membikin rasa aman dan nyaman adalah pembangunan rumah tidak layak huni," ungkap Gubernur Jatim, Soekarwo, Senin (1/2/2016).
Dilaksanakam sejak tahun 2009, program ini telah berhasil membangun 91 ribu lebih unit RTLH sampai tahun 2015. Dari data sementara Pemprov Jatim, sekurangnya ada 234 ribu RTLH menjadi sasaran program tersebut.
"Dari 234 ribu rumah tidak layak huni sekarang itu sisanya tinggal 50 ribu. Karena 100 dari kita ada masyarakat sendiri berubah karena pendapatan dari Kabupaten Kota," imbuh Karwo.
Sedangkan untuk sepanjang tahun 2016 ini, Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim ini menjelaskan, program ini akan mampu menyasar 10 ribu unit. Diharapkan bisa membangun RLH bagi 10 - 20 ribu tiap tahunnya.
Sementara itu, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen Sumardi menjelaskan, pihaknya akan tetap mendukung program pemerintah ini dengan menyediakan tenaga pembangun.
"Kodim itu kita kerahkan untuk melaksanakan program RTLH dari Propinsi," tegas Mayjen Sumardi.
Dikatakannya, selama program ini berjalan, pihaknya menurunkan 3-4 orang prajurit yang membangun satu unit rumah. Dengan alokasi waktu sampai satu bulan.
Sedangkan Rumah Tangg yang berhak mendapat program tersebut, tambah Sumardi adalah dengan cara pendataan langsung yang dilakukan Babinsa di masing masing daerah.
"Saya kan punya Babinsa. Babinsa ke kampung kampung by name by adress. Jadi siapa namanya mana alamatnya itu ada semua," imbuhnya.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di
Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-319-2016-pemprov-jatim-dan-tni-bangun-10-ribu-rtlh