Baca Juga : Khofifah-Emil Menang 36 Daerah, dr Agung: Bukti Kerja Keras dan Cinta Rakyat Jatim
Portaltiga.com - Khofifah Indar Parawansa sudah mendaftar sebagai bakal calon gubernur (bacagub) melalui DPD Partai Demokrat Jatim. Berikut analisis dari Surabaya Survey Center (SSC). "Hal ini membenarkan asumsi selama ini bahwa Partai Demokrat membuka lagi/memperpanjang pendaftaran karena ingin memberi kesempatan pada Khofifah yang sebelumnya ditengarai telah mendapat lampu hijau dari Susilo Bambang Yudhoyono dan DPP Partai Demokrat," tutur Direktur SSC Mochtar W Oetomo, Minggu (1/10/2017). Lebih lanjut dikatakan, dengan kepastian ini berarti bertambah lagi partai barisan pengusung Khofifah. Sebelumnya santer diberitakan Golkar, Nasdem, PPP, dan Hanura telah terlebih dahulu cenderung ke Khofifah. "Dengan tambahan dukungan dari Demokrat ini bisa menjadi bola salju bagi partai menengah lain seperti Gerindra dan PAN untuk mengikuti langkah demokrat mendukung Khofifah," ungkap dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini. Menurut Mochtar, jika ingin membuat poros baru partai menengah maka yang tersisa tinggaal Geindra, PAN dan PKS. Ini tentu akan menjadi koalisi yang berat. Apalagi terkait pilihan cagub, relatif mengerucut ke Gus Ipul dan Khofifah. "Maka pilihan logisnya bagi partai menengah itu adalah mengikuti langkah Gerindra mendukung Khofifah, meski itu bukan pilihan strategis jika dikaitkan dengan Pilpres 2019," tutur alumnus Universiti Sains Malaysia ini. Oleh sebab itu, sekarang persoalannya tinggal siapa yang akan dipilih oleh Khofifah dan partai koalisi sebagai cawagub. Ini sangat penting untuk dapat meraih kemenangan Pilgub Jatim 2018. "Sebab jika salah lagi, maka kekalahan seperti pada pilgub sebelumnya bukan hal yang mungkin bakal terjadi lagi. Sebab jika benar GI menggandeng Anas, maka pilihan yang tepat untuk posisi cawagub Khofifah adalah sebuah keniscayaan," pungkas Mochtar. (abi)Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.
URL : https://portaltiga.com/baca-3112-khofifah-daftar-di-demokrat-ini-analisis-ssc