Intermezzo

PW Muhammadiyah JatimTak Larang Warganya Demo 212

  Portaltiga.com: Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim tidak melarang warga Muhammadiyah untuk mengikuti demonstrasi Bela Islam jilid III di Jakarta, 2 Desember mendatang yang dikenal dengan aksi 212. Aksi 212 ini dilakukan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)-MUI. "Bukan dalam kapasitas kami untuk menganjurkan atau melarang warga Muhammadiyah untuk ikut demo. Karena itu, hak yang telah diatur konstitusi," kata Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim, Saad Ibrahim kepada wartawan di Surabaya, Jumat (25/11). Sikap PW Muhammadiyah Jatim ini, mengacu pada aksi Bela Islam jilid II pada 4 Nopember lalu. Dalam aksi itu, seluruh unsur bangsa terlibat aksi. Termasuk ada banyak Muhammadiyah yang demo di depan Istana Negara, Jakarta. "Tapi kan tidak membawa nama organisasi Muhammadiyah. Jangan ada pihak-pihak yang menghalangi demo, karena itu hak yang telah diatur konstitusi. Justru kalau melarang, nanti kita melanggar konstitusi," ucapnya. Muhammadiyah, lanjutnya lebih dulu ada dibandingkan negara ini yang merdeka pada 17 Agustus 1945. Karena itu, Muhammadiyah tiidak ada masalah dengan negara ini. "Negara ini berdasarkan kesepakatan dari tokoh-tokoh bangsa termasuk Muhammadiyah. NKRI harga mati dan final. Kami tidak suka negara ini kacau balau," tuturnya. Saad Ibrahim juga menyinggung demo yang menutup jalan dengan melakukan salat Jumat. Sah tidaknya orang sholat Jumat di jalan di sela demo, bukan kapasitasnya dia memberikan penilaian. "Kami tidak mau bilang sah atau tidak sah. Orang bepergian tidak salat Jumat saja nggak apa-apa. Kan boleh tidak salat Jumatan. Itu pertimbangan masing masing orang," paparnya. (Bmw)

Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.

Berita Terkait