Portaltiga.com - Bupati Jember, Hendy Siswanto Fawait, melakukan kunjungan kerja ke Jakarta untuk bertemu Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Luh Puspa, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir. Doddy Hanggodo.
Dalam dua pertemuan tersebut, Fawait membahas sejumlah agenda strategis terkait pengembangan pariwisata dan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jember.
Dalam pertemuannya dengan Wakil Menteri Pariwisata, Fawait memaparkan potensi pariwisata yang dimiliki Jember, mulai dari wisata gunung di wilayah utara dan timur, wisata pantai dengan garis pantai terpanjang di Jawa Timur, hingga wisata kota seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah diakui di tingkat internasional.
"Kami berdiskusi cukup panjang terkait langkah strategis memajukan pariwisata di Jember. Alhamdulillah, Ibu Wamen dan jajaran menyambut baik dan berencana melakukan kunjungan ke Jember dalam waktu dekat," ujarnya.
Usai bertemu Wamenparekraf, Fawait melanjutkan kunjungan ke Kementerian PUPR. Ia menyampaikan kondisi infrastruktur Jember yang dinilainya belum mendukung untuk menarik investasi, seperti belum tersambungnya jalan tol, belum beroperasinya bandara, serta ketiadaan pelabuhan.
Baca Juga : Dukung Aspirasi Ojol, Gus Fawait Perjuangkan BPJS Ketenagakerjaan Driver di Jember
"Jember adalah kabupaten dengan jumlah penduduk ketiga terbanyak di Jawa Timur, namun memiliki angka kemiskinan tertinggi kedua. Masalah infrastruktur menjadi penghambat utama dalam menarik investor untuk mengurangi angka kemiskinan," jelasnya.
Dalam diskusi tersebut, Menteri PUPR disebut menyatakan kesiapannya mendukung pembangunan infrastruktur di Jember. Di antaranya adalah rencana pembangunan flyover atau underpass di kawasan Jalan Mangli, serta perbaikan pasar tradisional, khususnya Pasar Tanjung yang disebut sebagai simbol ekonomi kerakyatan di Jember.
Baca Juga : Hardiknas 2025, Bupati Fawait Rencana Bangun Sekolah Percontohan Seluruh Jember
Fawait juga menyampaikan usulan terkait optimalisasi sekitar 5.000 hingga 6.000 hektare lahan pertanian yang memerlukan perbaikan infrastruktur seperti tanggul dan irigasi. Menurutnya, sektor pertanian menjadi kunci dalam pengentasan kemiskinan, terutama di pedesaan.
"Pak Menteri menyetujui usulan-usulan yang kami sampaikan. Kami berharap sejumlah proyek ini bisa terwujud pada 2026," katanya.
Fawait berharap agar pengembangan pariwisata dan pembangunan infrastruktur dapat mendongkrak investasi, membuka lapangan kerja, serta mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Jember.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.