Portaltiga.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Muslimat NU Sayang Bunda di Tasikmalaya, Jumat (3/1/2025).
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan harapannya agar rumah sakit ini menjadi sarana layanan kesehatan yang penuh keberkahan. Manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
“Alhamdulillah hari ini kita meresmikan RSIA Muslimat NU Sayang Bunda di Tasikmalaya. Semoga rumah sakit ini menjadi jariyah kita dalam memperluas layanan dan khidmat Muslimat NU kepada masyarakat,” tegas Khofifah.
"Rumah sakit ini Insya Allah dapat memberikan manfaat dan berkah yang luas bagi masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini juga menegaskan bahwa saat ini Muslimat NU mengelola 43 rumah sakit dan klinik pratama. Dengan diresmikannya RSIA Muslimat NU Sayang Bunda hari ini, maka Muslimat NU memiliki total 44 rumah sakit dan klinik pratama yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Tantangan ke depan adalah bagaimana kita meningkatkan layanan prima pada pasien. Terutama yang selaras dengan semangat kita bersama, menekan angka kematian ibu dan anak dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” ujar Khofifah
Selain itu, Khofifah dalam kesempatan ini juga mengumumkan rencana Kongres XVIII Muslimat NU yang akan digelar 12-15 Februari 2025 mendatang. Dimana dalam kongres ini Muslimat NU akan meluncurkan dua program nasional.
Yaitu Mustika Darling (Muslimat NU Sadar Lingkungan) dan Mustika Mesem (Muslimat NU Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem). Menurutnya, program Mustika Darling telah diterapkan sebagai pilot project di beberapa daerah.
Baca Juga : Khofifah Ajak Muslimat Jabar Ngaji Bareng Syekh Fadhil Cicit Syekh Abdul Qadir Jailani
“Program ini mengedukasi masyarakat agar setiap kegiatan Muslimat NU tidak meninggalkan sampah. Tim khusus akan memastikan area kegiatan bersih setelah acara selesai,” jelasnya.
Sementara itu, program Mustika Mesem telah berjalan di beberapa wilayah dengan fokus pada pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Muslimat NU bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menyinkronkan data masyarakat miskin ekstrem. Setiap hari, kami mengirimkan rantangan berisi makanan lengkap seperti nasi, sayuran, dan lauk-pauk kepada mereka,” ucap Khofifah.
Baca Juga : Khofifah Tinjau Banjir di Waru Sidoarjo, Berikan Solusi dan Salurkan Bantuan
Program tersebut dikatakan Khofifah selaras dengan salah satu teladan dari Syekh Abdul Qadir Jailani yang memberikan sedekah makan pagi dan sore bagi para dhuafa dan fuqoro. Sedekah ini bahkan sudah dilaksanakan selama lebih 800 tahun.
“Kalau baru akan meluncurkannya tahun ini, kita kalah cepat 800 tahun dengan apa yang sudah dilakukan Syekh Abdul Qadir Jailani. Tapi tidak mengapa, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” jelasnya.
Dalam peresmian RSIA Muslimat NU Sayang Bunda ini turut dihadiri oleh cicit Syekh Abdul Qadir Jailani, yaitu Assayyid Assyaikh Muhammad Fadhil Al Jailani Al Hasani Al Husaini.
Di momen ini Syekh Fadhil bahkan memberikan ijazah pada para nakes dan seluruh pegawai RSIA Muslimat NU Sayang Bunda untuk diterapkan agar rumah sakit ini maksimal memberikan berkah dan manfaat.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.