Portaltiga.com - Suhu politik di Jember memanas jelang Pilkada 2024. Baliho bergambar Muhammad Fawait dan Anang Hermansyah jadi korban vandalisme. Terlihat di beberapa titik disobek.
Muhammad Fawait. mengaku telah mendapatkan laporan berupa foto-foto atas perusakan atributnya berupa baliho di beberapa wilayah banyak dirusak. Namun ia tidak terpancing emosinya sedikit pun.
"Bagi saya, di bulan suci Ramadan ini tentu bulan Allah yang agung, bulan yang penuh rahmat dan ampunan maka saya atas nama pribadi tentu saya maafkan," kata politisi Gerindra yang akrab disapa Gus Fawait ini, Sabtu (30/3/2024).
Gus Fawait malah meminta maaf kalau seandainya balihonya kurang bagus.
"Saya atas nama pribadi minta maaf kalau bannernya kurang bagus sehingga tidak enak untuk dipandang, atau fotonya kurang ganteng mohon maaf kalau posenya kurang berkenan saya mohon maaf," ucap Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.
Pihaknya pun telah menyampaikan ke seluruh anggota LSN di manapun berada. Di kecamatan, desa, atau kota yang mungkin tahu akan adanya perusakan, baik disengaja ataupun tidak disengaja untuk tetap jaga diri, jaga kondusifitas karena ini bulan suci Ramadan.
"Sesuai slogan kita, diejek, difitnah, selawatin saja," pesan Gus Fawait.
Sementara itu, Ketua DPC Garuda Jember, Rio Christiawan selaku pihak yang memasang baliho mengecam tindakan tersebut.
Baca Juga : Menghitung Outfit Gus Fawait, Harganya Amit-amit
"Kami mengutuk keras atas perusakan baliho Gus Fawait dan Mas Anang Hermansyah, karena itu sudah bentuk pelanggaran kriminal," katanya.
Rio melanjutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan DPP untuk melaporkan hal tersebut ke Mabes Polri.
"Karena kami ini anggota Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024 dan menang," ungkapnya.
Baca Juga : Pepabri Jember Solid Dukung Gus Fawait, Tolak Bacabup Lain
Hal itu dilakukannya sebagai bentuk keseriusannya dalam menanggapi atas adanya perusakan baliho calon yang didukungnya pada Pilbup Jember dirusak.
"Kami tidak main-main dan akan menseriusi ini. Karena siapapun perusaknya akan kami laporkan. Terlebih kalau melibatkan petahana dengan ornamen-ornamennya," jelasnya.
Harusnya, lanjut Rio, mereka fokus bekerja untuk pembangunan dan melayani masyarakat.
"Kalau itu terjadi, lihat saja nanti. Ini bukan ancaman tapi ini bentuk sikap serius kami ketika ada pengerusakan atribut yang kami pasang terkait dengan pencalonan Gus Fawait dan Mas Anang Hermansyah," tegasnya.
"Intinya kerja saja sesuai tupoksi, jangan korupsi, layanilah masyarakat dengan baik dan serap anggaran sebesar-besarnya untuk pembangunan, tidak usah ngurusi partai kami. Kami punya otoritas sebagai peserta Pemilu kemarin yang diakui negara," pungkasnya.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.