Portaltiga.com - Aliran dukungan, simpati, dan suka cita para pedagang pasar, UMKM, dan warga di kawasan Pasar Pogot, Jalan Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, ke Paslon 02 Prabowo- Gibran begitu deras.
Terbukti saat tim kampanye daerah (TKD) Jatim, Senin (29/1/2024) melanjutkan aksinya bagi-bagi nasi kotak, pemeriksaan kesehatan gratis, bagi stiker dan kaus Gemoy, di Pasar Pogot diserbu masyarakat dan pedagang.
Ibu-ibu, pengendara motor, pembeli pasar, pedagang daging, pemarut kelapa hingga tukang becak menyerbu personel TKD Jatim sambil berjingkrak joget.
"Prabowo wae, prabowo wae Prabowo wae. Ojo liyane, Prabowo Wae,..." demikian penggalan syair lagu khas koplo Suroboyoan menggema.
Diikuti jogetan ibu-ibu pedagang sambil mengacungkan dua jari, dan teriakan "Pak Prabowo oye.." tanda dukungan untuk Paslon Prabowo - Gibran.
Mian, pedagang daging ayam di Pasar Pogot, ini mengaku dari dulu mendukung Prabowo. Dia mengaku simpatik karena orangnya terlihat bijaksana.
"Saya senang, dia. Terlihat senang dan bijak," aku Mian.
Senada denganya, Abdul Karim, asal Bangkalan, yang tinggal di Dukuh Bulak Banteng ini.
Baginya Prabowo, sudah diketahui sejak lama. Dia mendukung Prabowo meski dulu kalah.
"Tapi sekarang sepertinya menang buat dia. Dan saya dukung Prabowo," ujar pedagang parutan kelapa ini.
Hal itu dibenarkan Siti Rukanah, pedagang gerabah. Katanya, wajah Prabowo, bisa ditebak sebagai pribadi bagus, dan ramah ke orang.
"Pak Prabowo saya lihat peduli anak kecil, senang gendong anak kecil, dielus elus," ujar Bu Salimah, menyergah pembicaraan.
Bahkan, kata Mat Nari, Mia, Mahmudah, dan Fidiyah, pedagang ikan Pasar Pogot ini, bahwa harapan besar bangsa ke depan digantungkan kepada Prabowo-Gibran.
"Saya optimis, teman-teman pedagang, UMKM, mendukung Pak Prabowo, orangnya Gemoy, dan meyakinkan bisa menyejahterakan rakyat," ujarnya.
"Kami minta sembako murah, bensin murah, pendidikan murah, dan kesehatan murah Pak Prabowo," teriaknya, di depan kamera wartawan.
Baca Juga : Prabowo Dilantik, Bayu Airlangga: Buku Paradoks Indonesia jadi Refleksi Kritis Perekonomian Bangsa
Mereka, para pedagang ini menginginkan aspirasinya disampaikan kepada Prabowo - Gibran.
Sementara itu Suryanto, Ketua Sedulur Khofifah, mengaku sudah 20 titik pasar didatangi, seluruhnya menggembirakan. Karena antusias dan dukungan riil masyarakat benar-benar tulus, seperti kehendak alam.
"Apalagi semuanya nderek Bu Khofifah untuk mendukung Prabowo Gibran," ujarnya.
Surabaya, Sidoarjo dan Gresik menjadi sasaran Sedulur Khofifah, bersama TKD Jatim meraup dukungan besar Paslon 02, Prabowo-Gibran.
"Memang Pak Prabowo, sejak awal sudah kita kenalkan. Tiga tahun saya mengikuti Prabowo, dan semua orang mendukung beliau," tegas Suryanto.
Baca Juga : Khofifah Optimistis Makan Siang Gratis Hasilkan Multiplier Effect
Selain membagikan 1000 nasi kotak, kaus, stiker, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis.
Bu Samia, yang antre check kesehatan gratis TKD Jatim ini, mengaku senang dengan Prabowo.
"Wong, saya dari dulu Pak Prabowo," akunya.
Di sudut pasar, ada juga Pak Subari, warga Kapas Madya. Seorang penjahit sol sepatu. Dia sejak 1971 merantau ke Surabaya. Sudah sering mengalami masa kepemimpinan di Indonesia.
"Saya ada di zaman Pak Karno, lalu Pak Harto yang sembako murah, dan selanjutnya sampai sekarang," jelasnya.
Kata Subari, kali ini hatinya jatuh ke pilihan Prabowo-Gibran, karena yakin sembako murah. Bensin murah dan pendidikan murah.
"Saya tahu Pak Prabowo itu, dan keluarganya. Mereka itu kaya. Jadi semoga bangsa ini bisa makmur. Saya yakin pangan akan murah dipegang Pak Prabowo," ujarnya, meyakinkan.
Sejumlah personel TKD Jatim, pemusik angklung, tim kesehatan, relawan Prabowo-Gibran, ditemani Profesor Siswanto, dari TKN, lantas geser ke tempat lain usai aksi di Pasar Pogot tuntas.
Ikuti update berbagai berita pilihan dan terkini dari portaltiga.com di Google News.